sri indriyana

Sebagai guru sekolah dasar di sebuah desa pedalaman di pulau madura dengan kota ujung timur,tidak menghentikan kesukaan menulis semua hasrat yang tersirat dalam...

Selengkapnya
Navigasi Web
Terlanjur
Pertemuan cinta dan amarah yang tersesali

Terlanjur

Angin semilir berhembus lirih berbisik

Pada tandan memerah yang semula cerah

Meriuh bisu dalam pekat malam gelisah

Di pelataran memilah kisah

Tak berkutik tanpa lirikan tajam netra

Melukis amarah lalu terbias luka dalam lelah cinta

Menyisir sisa di lorong jiwa gersang beraroma sesal

Haruskah kurejam gairah yang dulu ada?

Kau ku pinta

Kau ku damba

Kau terlena

Aku terluka

Jika sesal berbuih kata akhir

Tak harus lepas atau masihkan kan kurangkai serat-serat yang rapuh

Jika nanti terpijak kan berderai berhamburan

Terlanjur kusemai dalam akar tertanam asa

Kaulah akhir yang kupinta

Sumenep, 09 Desember 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi2nya selalu indah, sukses Bu

14 Dec
Balas



search

New Post