Sugiharti

Guru di SD Negeri 3 Sokaraja, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara...

Selengkapnya
Navigasi Web
Berdamai dengan Hati

Berdamai dengan Hati

Ku tatap senyum itu. Senyum lebar dalam sebuah foto. Foto kamu, yaa... foto kamu. Kamu terlihat begitu bahagia. Lama sekali tiada pernah aku mendengar kabarmu apalagi bertemu denganmu. Kamu menghilang seolah ditelan bumi. Kini setelah sekian waktu itu berlalu, aku dapat menjalin komunikasi lagi denganmu. Meski hanya lewat pesan, belum bisa melihatmu secara langsung. Namun foto yang kamu kirimkan menggambarkan dengan jelas kebahagiaan dalam hidupmu Baris demi baris tertulis mengabarkan keadaan aku dan kamu. Kutahu betapa terkejutnya kamu begitu mengetahui keadaanku. Aku tidak tahu apa yang kamu pikirkan tentang aku. Meski secara tidak sadar kamu mengatakan hal yang sebenarnya aku tunggu..... tapi itu dulu Dan saat ini, keadaannya tentu sudah berbeda. Sangat berbeda. Meski kata yang terucap kemarin seandainya itu terucap lima belas tahun yang lalu pasti keadaannya tidak akan seperti saat ini. Tapi mengapa baru terucap sekarang saat kita sudah memiliki kehidupan masing-masing? Memang waktu yang telah terlewat tidak akan pernah dapat terulang kembali. Masa telah berganti. Namun kutahu, jauh dilubuk hatimu, masih ada aku. Terbukti dari sekian teman kita hanya aku yang kamu kenali. Padahal puluhan tahun kita tidak bertemu. Namun entah mengapa kini kamu berubah. Yaaa..... aku tahu kamu menjadi berubah. Berubah sejak komunikasi itu. Menjauh atau sengaja menghindar dariku. Tapi tidak apalah. Itu sepenuhnya hak kamu. Tapi dalam hatiku, aku jadi berpikir. Kamu yang tidak yakin dengan perasaanmu, kamu yang takut sendiri terhadap hatimu. Kamu yang takut tidak bisa lagi menjaga hatimu. Padahal aku disini.... bertahun, dipermainkan takdir. Dan aku telah menerimanya. Berdamai dengan hati meski hanya sakit yang terus menemani. Tapi aku tidak lemah.... meski terkadang hatiku rapuh. Tak akan pernah kugadai dengan belas kasihan. Kini.... Kehadiranmu kembali dalam hidupku tidak akan merubah apapun. Kamu dengan kehidupanmu dan aku dengan kehidupanku. Mengapa harus takut dengan sesuatu yang tidak pasti? Semua sudah ada yang mengatur. Pertemuan, perpisahan, rizki maupun jodoh. Yang sudah berlalu biarlah berlalu. Menjadi kenangan indah dan juga pembelajaran hidup. #Banjarnegara, 27 Februari 2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

semoga ini bukan bagian galau tingkat dewa njih Salam Literasi

27 Feb
Balas



search

New Post