Delra Miati

Aku guru di MTsN 2 Kota Payakumbuh...

Selengkapnya
Navigasi Web
Belaianmu kurindu IBU

Belaianmu kurindu IBU

Tantangan menulis Hari ke 38 # tantanan gurusiana #

IBU

Kumenangis teringat dirimu ibu.Setiap malam malam, setiap pagi,setiap siang, setiap sore aku memandangi fotomu ibu.Bertanya pada papa,bertanya papa kakak, bertanya pada kakek mereka semua hanya menjawa. Sabar dan tabah y.Ibu telah di surge.

Ibuku sayang di mana engkau kini.ku tak ingat wajah cantikmu.Yang teringat hanya memorialmu bersamaku.Saat ku sadar engkau tidak ada dikala aku terbangun dari tidur engkau tidak ada di sampingku.Ku temui hanya adik dan kakakku yang juga sedangmenangis.

Memorialku bersamamu saat kusakit.Ibu engkau dengan sabar merawatku,memandikanku, mengendongku saat aku menangis,walaupun engkau sedang mengandung / hamil adikku.Ibu engkau tetap sabar dan tabah. Tidak pernah engkau bilang pada diriku kalau engkau capek dan lelah.

Hari – hariku sangat senang bersamamu ibu. Bersama kakak,dan adik- adikku engkau menghibur kami,selalu setiap minggu engkau ajak kami berwisata bersama papa ketempat- tempat yang membuatmu merasakan ketenangan,Acara setiap minggu selalu ada engkausempatkan bersama kami.

Sebenarnya kami tidak sadar dan tau kalu selam ini engkau memendam penyakit.Tidak pernah engkau beri tahu kami,hanya papa yang tau akan penyakit ibu.Setiap minggu adalah waktu berobat rutin ibu berobat makanya kami selalu di bawa, seakan- kan kami pergi liburan terus.

Ibu.

Terkejutlah aku kecil saat engkau tiba- tiba datang lewat jendela rumah memanjat dengan pakaian kotor ada lumpur sawah .Saat saya tanya kenapa ibu seperti itu pakaian,ibu hanya tersenyum tanpa meraskan sakit, dia bilang jangan bilang papa ya.Aku kecil berlari menemui papa,sambil sesak nafas berkata papa kalau ibu siap terjatuh dari atas rumah.Papa dengan panic berlari mencari ibu.

Semenjak ibu semakin sering sakit.aku dan adik- adik tidak bisa lagi bermain dan pergi setiap minggu.Berbagai pengobatan di lakukan papa untuk kesehatan ibu. Semakin hari semakin kurus badan ibu, Papapun mulai lelah tapi tetap tegar demi anak mereka berjumlah 8 orang.Tidak pernah beliau berkeluh kesah merawat ibu.

Tepat hari minggu kami berkumpul semua,kecuali kakak perempuan yang besar karena dia pergi di bawa tetangga ke Padang.Hari itulah puncak tangis kami karena ibu menghembuskan nafas terakhirnya.Aku kecil tidak tau dan tidak sadar kenapa orang menangis.Papa memeluk kami sambil berkata ibu kalian nak telah berpulang pada ALLAH.

Tangisan kakak mendengar itulangsung pecah,aku dan adikpun menangis karena kakak menangis sambil peluk ibu kami yang tidak lagi bergerak.Aku hanya menagis bersama adek di dalam pelukkan papa.Tetangga dan sank keluarga besar ibu dan papa telah berdatangan merekapun juga menangis.

Dikala engkau di bawa ke pemkaman kami semua anak-anaknya terutama aku kecil menangis dan berusaha memeluk ibu karena beliau akan di makamkan.Hanya kata Papa menguatkan kami anak- anaknya,Sabar,tabah y.anak- anak ibu telah tenag di sana lepaskan ibu dengan tabah ya anak.Detik-detik tanah turun sampai selesai hanya air mata yang mengalir.

Ibu.Kurindukan belain mu,sekarang hanya doa dan Alfatiha yang ku panjatka di setiap doa dikala sholatku ibu.Semoga Arwahmu tenang disana ibu.Selamat jalan ibu.air mata takberhenti kala teringat engkau ibu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post