#Tantangan gurusiana hari ke 28#Rabu/26/2/2020 #Dahsyatnya seikat lidi#
Didalam kehidupan dirumah tangga, sering kita memelihara hewan piaraan. Hal ini sesuai dengan hobi dan tujuan kita untuk memelihara hewan dirumah. Ada yang memelihara ayam atau itik dengan tujuan agar bisa menikmati telur dan dagiangnya sebagai asupan makanan bergizi keluarga. Ada memelihara anjing agar bisa menjaga rumah ataupun untuk berburu menyalurkan hobi bagi para suami yang suka berburu. Dan ada juga yang memelihara kucing sebagai hewan kesayangan. Akupun tidak ketinggalan untuk memelihara seekor kucing. Awalnya aku tidak suka untuk memelihara kucing, karena dimainkan oleh anak-anak dan takut terhisap bulunya. Namun berhubung dirumah ku banyak tikus yang suka berkeliaran didapur pada malam hari. Aku juga sudah berusaha untuk membasmi tikus tersebut dengan membelikan racun tikus. Tapi hal ini tidaklah mempan untuk membasmi tikus secara total. Yang ada malah menambah kerjaan untuk menemukan bangkai tikus yang sudah mati karena termakan racun tikus. Akhirnya sewaktu aku berkunjung ke rumah saudara dan melihat ada kucingnya yang mempunyai anak dua ekor yang sudah tidak menyusu lagi. Akupun meminta anak kucingnya satu ekor dan anak kucing itu aku bawa kerumah. Sesampai dirumah, anak kucing itu mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Anak kucing nya sangat lucu dan suka bercanda dengan orang - orang yang ada di rumah, sehingga kami semua sangat menyayangi kucing tersebut. Semenjak kami memelihara kucing tersebut, alhamdulillah tikus pada kabur. Dan rumah kamipun kembali bebas dari gangguan tikus. Kucing ini kami beri nama Katy, dia suka bercanda. Ketika kami pada makan pun, dia suka mendekat dan makan juga walaupun sebelumnya juga sudah diberi makan. Otomatis dengan keadaan ini aku dan suami merasa terganggu. Akhirnya suami ku dapat ide bagaimana supaya Katy tidak mengganggu bila kami makan. Suami ku teringat bahwa biasanya kucing sangat takut dengan lidi, sebagaimana yang dikatakan dalam pepatah " seperti kucing dibawakan lidi". Ternyata pepatah ini memang tidak salah, kami pun menyediakan seikat lidi di tempat kami makan. Sontak si Katy pun sewaktu melihat seikat lidi yang kami pegang, dia segera lari menjauh. Betapa " dahsyat nya seikat lidi" yang bisa membuat Katy menjadi takut untuk mendekati kami yang sedang makan. Sehingga dengan demikian kamipun dapat menikmati hidangan untuk makan tanpa diganggu lagi oleh si Katy. Sejak itu kamipun selalu meletakkan seikat lidi didekat kami makan sebagai pengaman dari gangguan si Katy.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantul