Dra. Setiawati

Perempuan bernama lengkap Dra.Setiawati yang dilahirkan di desa Kotohilalang, Kenagarian Balingka Kecamatan Ampak Koto, Kabupaten Agam pada tanggal 8 Agustus 19...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tantangan gurusiana hari ke 32Senin,2-3-2020 Misteri bunga Raflesia

Hari minggu merupakan hari untuk menyelesaikan semua pekerjaan rumah yang tertunda pengerjaannya disebabkan oleh rutinitas yang berkaitan dengan tugas kedinasan yang dikerjakan dalam satu minggu penuh, mulai dari hari senin sampai dengan hari sabtu. Sesibuk apapun pekerjaan yang menumpuk di hari minggu, seperti menyuci, membersihkan rumah, belanja ke pasar, menyetrika pakaian dan banyak lagi tetek bengeknya ( curhat nich ceritanya... he he, kali aja ada yang bantuin... ngarep. com. wkwkwk... ) Disela-sela pekerjaan yang harus diselesaikan itu, aku masih menyempatkan diri untuk bergabung dengan group senam ibu-ibu. Aku menyadari bahwa olah raga sangat penting untuk menjaga kesehatan. Kesalahan harus dijaga, tanpa kesehatan tubuh semua pekerjaan itu tidak akan bisa diselesaikan. Disamping menjaga kesehatan tubuh, harus pula menjaga supaya fikiran selalu fress. Untuk itu aku selalu menyediakan waktu untuk melakukan turing dengan suami. Kami pergi kemana saja yang tempatnya bisa bikin enjoy dan bikin fikiran fress. Demikian lah yang kami lakukan hampir setiap minggu. Minggu kemarin kami melakukan perjalanan ke daerah tempat bunga Raflesia fi daerah palupuh Kabupaten Agam. Untuk menuju ke lokasi kita harus menyusuri jalan setapak karena tempat tumbuh bunga Raflesia tersebut didaerah perbukitan yang tidak bisa ditempuh dengan motor. Jalan setapak yang harus disusuri untuk sampai dilokasi sejauh lebih kurang 500 m. Aku dan suami mulai menyusuri jalan setapak itu dengan dipandu oleh seorang penduduk disana. Setelah sampai dilokasi ternyata bunga Raflesia nya sudah mati dan ada tiga bunga Raflesia yang mau mekar. Menurut cerita pemandu perjalanan kami, bunga Raflesia yang sudah mekar bisa bertahan hanya sampai dua minggu paling lama. Setelah lebih kurang dia minggu mekar, diapun akan mati. Dan bunga Raflesia yang kami lihat mau mekar itu kata pemandu perjalanan kami, sekitar tiga atau empat hari lagi baru akan mekar. Bunga Raflesia disebut juga dengan bunga bangkai karena bunga tersebut setelah mekar akan memakan/menghisap nyamuk-nyamuk yang ada disekitar itu. Disaat bunga Raflesia mekar maka kelopak bunga nya akan membuka lebar sampai berdiameter lebih kurang 80 cm, berwarna merah dan tebal berbulu-bulu seperti beludru. Bagian tengahnya itulah yang bergerak - gerak seperti menghisap setiap nyamuk yang ada disekitar itu. Dan bila bagian tengahnya mengenai tangan kita dapat menyebabkan tetanus. Demikianlah perjalanan yang kami lakukan hari kemarin, dan aku penasaran ingin melihat bagaimana bunga Raflesia itu mekar fan menghisap nyamuk. Insya Allah seminggu lagi aku akan berkunjung kembali kesana untuk melihat dan mendapatkan bunga Raflesia tersebut sedang mekar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post