Komunikasi antara satu dengan yang lain baik itu dalam keluarga atau diluar keluarga sangat lah penting. Tanpa komunikasi yang lancar, ini dapat menimbulkan kesalah pahaman. Terutama sekali antara suami istri, kadang kita menganggap sepele sesuatu hal dengan tidak adanya komunikasi. Sehingga apa yang kita anggap sepele ternyata bisa mengakibatkan hal yang menyebalkan. 

     Seperti kisah kejadian yang dialami oleh sepasang suami istri  berikut ini. 

Seorang suami, menemani sang istrinya yang kebetulan sedang ada acara di hari Sabtu. Sang suami menemani sang istri awalnya duduk di kursi tamu. Tiba-tiba dia pergi, tanpa pamit dan tanpa pemberitahuan sama sekali. Sang istri melihat suami tidak ada duduk di kursi tamu berfikir bahwa suaminya pergi ke kamar mandi. Sang istri melanjutkan pekerjaannya kembali. 

     Menit demi menit terlewati. Sang suami tak kunjung kembali. Sang istri tak tenang hati. Mana mungkin ke kamar mandi selama ini?, dalam hati sang istri berfikir... [Ke mana?]. 

Lalu sang istri mengirimkan pesan. Semenit ... dua menit ... tak ada jawaban. Sang istri mulai kesal. Ditelponnya sang suami dengan napas sedikit tersengal. 

     Ternyata ....Sang suami hanya duduk di sofa depan, tapi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada sang istri. Sehingga sang istri kelimpungan dan kebingungan.  

     Terdengarnya sepele kan?, tapi percayalah  ini sangat menyebalkan sang istri. Lalu si istri berkata :

"Kenapa nggak ngomong?"

"Ya kan cuma di sofa depan." jawab suami tanpa dosa. 

"Ya tapi harusnya ngasih tahu donk, mau cuma di sofa depan juga aku nggak tahu kalau nggak dikasih tahu." jawab sang istri. 

"Kamu sibuk tadi ", kata sang suami. 

"Itu bukan alasan. Cukup colek terus bilang, aku pindah ke sofa depan", kata sang istri sebal. 

"Ya kan aku pikir nggak apa-apa. Toh deket cuma di sofa depan", jawab sang suami seenaknya. 

"Aku nggak habis pikir. Apa susahnya sih, memberitahu kalau mau pindah ke sofa depan", jawab sang istri tak mau kalah. 

"Ya kan cuma deket aja. Kalau jauh, aku pasti bilang ", jawab sang suami. 

"Mau deket juga kalau kamu nggak bilang, aku nggak tahu kalau kamu ada di sofa depan", jawab sang istri. 

     Dalam cuplikan percakapan antara seorang suami dan seorang istri ini jelas tergambar bahwa perdebatan terjadi karena tidak adanya komunikasi. Komunikasi,

lagi-lagi... seorang lelaki seringkali mengabaikan hal kecil seperti ini.  Pada hal bagi seorang perempuan, hal yang seperti ini sungguh menyebalkan sekali. Maka seni untuk memahami istri adalah disaat seorang istri meluapkan kekesalan karena sang suami biarkan istrinya kelimpungan dengan pindah tempat atau pegi tanpa kabar, terimalah. Minta maaf dan akui kesalahan. Jangan malah ngeles dengan berbagai pembelaan.  Dan... ke manapun akan pergi, meski hanya ke sofa depan atau ke rumah teman yang rumahnya di depan rumah  beritahu lah sang istri. Jangan biarkan istri kebingungan dan kelimpungan akan keberadaan suaminya. Rasanya sungguh semenyebalkan itu. 

     Ingat....memahami istri itu tidak bisa memakai logika. Tapi harus memakai rasa. Inilah pentingnya komunikasi, dengan komunikasi semua akan lancar dan tidak akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.