Dra. Setiawati

Perempuan bernama lengkap Dra.Setiawati yang dilahirkan di desa Kotohilalang, Kenagarian Balingka Kecamatan Ampak Koto, Kabupaten Agam pada tanggal 8 Agustus 19...

Selengkapnya
Navigasi Web
#Tantangan gurusiana hari ke 9#Jum'at/7 Februari 2020# Kampung warna warni#

#Tantangan gurusiana hari ke 9#Jum'at/7 Februari 2020# Kampung warna warni#

Aku sangat terkesan dengan perjalanan yang ku lakukan bersama suami ku ke Malang. Aku ke Malang dalam rangka menghadiri acara wisuda anakku yang sulung, sekitar bulan September 2019 yang lalu. Berhubung izin ku cuma 3 hari, sehingga aku tidak sempat untuk berkeliling kota Malang.

Ketika aku mau kembali ke Bukittinggi, aku ke Jakarta dulu. Perjalanan dari Malang ke Jakarta aku tempuh dengan naik kereta api. Baru dari Jakarta ke Bukittinggi aku naik pesawat. Aku sangat berkeinginan untuk naik kereta karena aku belum pernah mencoba melakukan perjalanan dengan naik kereta. Maka nya aku pilih naik kereta dari Malang ke Jakarta. Kebetulan tiket kereta yang dari Malang ke Jakarta jam 16.00 WIB. Berarti masih ada waktu untuk kami sekedar melihat kota Malang yang terhampar sepanjang jalan yang kami lalui menuju stasiun .

Aku begitu terkesan dan terpesona ketika diajak oleh anak ku mampir ke suatu tempat yang terdapat di kota Malang tersebut. Tempat itu merupakan suatu , yang tadinya merupakan perkampungan kumuh. Perkampungan itu terdapat dibawah jembatan dan dipinggiran aliran sungai. Konon kabarnya dahulu, perkampungan itu merupakan perkampungan kumuh. Sungai nya dipenuhi sampah bahkan juga merupakan tempat perkumpulan orang-orang jahat. Di katakan oleh penduduk disana bahwa perkampungan itu dahulu sangat menakutkan untuk dikunjungi.

Sekarang perkampungan itu telah disulap menjadi perkampungan penduduk yang bersih dan asri. Dan sungai nya pun bersih, tidak ada satupun sampaj yang kelihatan di sungai itu. Bahkan perkampungan itu sekarang sudah menjadi suatu tempat wisata yang dapat memanjakan mata para pengunjung. Perkampungan itu sudah ditata sedemikian rapinya, setiap lorong jalan antara rumah penduduk satu dengan rumah penduduk yang lain yang merupakan jalan setapak dihiasi dengan cat warna warni. Dinding-dinding rumah penduduk laksana kanvas yang dilukis dengan gambar - gambar menarik dengan menggunakan cat warna warni juga.

Begitu juga setiap lorong dan sudut yang kosong di beri hiasan taman bunga-bunga yang indah. Sehingga menjadikan tempat yang indah pula untuk selfi - selfi para pengunjung. Bahkan atap dan dinding rumah-rumah penduduk juga diberi pula cat warna warni. Sehingga menambah pesona keindahan di perkampungan itu. Dengan demikian perkampungan itu di beri nama " Kampung warna warni".

Menurut ceritanya, perkampungan ini bisa disulap menjadi perkampungan yang bersih dan indah adalah berkat gagasan dan inisiatif dari mahasiswa Universitas yang ada di kota Malang. Dan gagasan ini didukung penuh oleh para pejabat pemerintah setempat.

Aku berfikir, tidak ada yang tidak mungkin, jika ada kemauan untuk mengubah sesuatu dari yang tidak mungkin menjadi mungkin. Sungguh merupakan gagasan cemerlang yang digagas oleh para mahasiswa yang merupakan generasi muda penerus perjuangan bangsa. Semoga hal ini dapat pula diterapkan di daerah kita.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post