RMD ~#TAGUR 15

#tantangangurusiana

21 April 2022

TELOR AYAM

Oleh: Fransisca Setyatun

Tradisi Paskah dengan lomba menghias telor yang dua tahun terakhir ini tidak dapat dilakukan, tahun ini kembali diadakan. Semua anak antusias untuk ikut terlibat dalam lomba, karena semua siswa wajib ikut, dan kegiatannya divideokan dan menjadi jenis lomba lainnya. Jadi beneran satu kelas dapat seru duduk bareng sambil ngobrol sambil menghias telor. Aneka Pernik untuk hiasan juga disiapkan di meja masing-masing. Wali kelas juga menunggui dan terlibat langsung bersama anak-anak.

Di antara kelas-kelas yang lomba, satu kelas mengikuti secara total. Kelas ditata sedemikian rupa, siswa yang menghias telor saling berhadapan, di tengah sudah disiapkan meja untuk display telor yang sudah dihias. Papan tulis pun dihias dengan tulisan ucapan dan penyemangat lomba. Pokoknya kelas paling seru.

Setelah semua telor dihias, saatnya Juri melakukan penilaian untuk mencari telor paling cantic yang sesuai dengan kriteria lomba. Setelah melakukan banyak pertimbangan, akhirnya terpilihkan pemenangnya. Telor yang sudah selesai dinilai tetap menjadi milik siswa, tapi rata-rata siswa tidak mau membawa pulang, ada beberapa yang mau, atau diberikan temannya, sebagian ditinggal begitu saja di dalam kelas. Pak Egger yang paling gemar makan telor itu tak menolak saat dititipi banyak telor. Batinnya bersorak bakal pesta telor. Dengan senyum mengembang dia turun ke kantor guru sambil menunjukkan seplastik telor yang ditinggalkan anak-anak di kelas. Teman-temannya hanya tertawa geli pada temannya yang hobby makan telor seperti makan kacang goreng itu. Sambil menunggu waktu makan siang, Pak Egger mengambil satu telor dengan mata berbinar. Tetiba dia melompat dan melempar telornya karena telornya ternyata sudah ada anak ayamnya. Benaran telor ayam, he..he..