Ide ada di mana mana kata profesor literasi. Apa yang kelihatan bisa jadi tulisan. Lihat air ditulis. Lihat batu bisa jadi cerita, apalagi melihat peristiwa. Iya, sih.. tapi terkadang kita tidak bisa melontarkan peluru hutuf per huruf. Tersendat di satu baris kalimat, selanjut tidak ada lagi yang akan dituturkan.

Seperti hari ini, tidak ada ide sedikitpun. Mau menulis tidak ada yang akan diceritakan. Tapi harus blog diisi.

Padahal kegiatan banyak yang akan diceritakan, tapi kok ndak ada yang bisa dicurahkan. Mungkin karena sedang bersama kawan yang sudah lama tidak bertemu. Kami bercerita dari A ke Z.

Masalah pendidikan yang pertama kami bicarakan. Perubahan kurikulum yang akan digunakan. Bagaimana melaksanakaan kegiatan pelatihan. Bagaimana kan membuat bahan dan kurikulum mulog.

Berbincang bincang dengan widyaswara tentu penuh dengan ilmu dan trik pembelajaran. Banyak pengalaman yang diambil. Berbincang dengan beliau tidak akan habis, tapi bdan sudah lelah dan mata mengantik.

Nah, curhatan sampai di sini dulu. Rasanya segan memegang hp saat berbincang. Kami berbincang menjlelang mata terpejam.