Empat Lubang Pintu Tagur hari ke-21 (365)
Kisruh terjadi di beranda rumah
Segera berlari aku menuju ruang tengah
Namun diriku terhadang pintu yang besar
Tanpa lubang kunci
Kuraba pintu itu
Hanya empat lubang yang kutemukan
Kuintip di dalamnya
Tak terlihat apapun jua
Diriku duduk dalam diam
Satu persatu kumasukkan jariku
Namun ia tak mengarah lurus
Melainkan menerobos masuk ke hidung
Satu dua tiga nihil kudapat
Kuserahkan kepada sang waktu
Kali keempat terbuka lebar
Dengan bantuan sang mampu
Kubiarkan angin mendorongku
Jiwa ini diam tak bergerak
Kutemukan sukmaku kini
Dalam dunia yang sesungguhnya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar