Malam yang Panas TantanganGurusiana hari ke-424
Urat leher biru menonjol
Tangan kasar tergenggam mengepal
Mata tajam memerah keduanya
Gigi bergetar beradu gemeletuk
Bibir komat-kamit bak membaca mantra
Cuping hidung mengembang dan mengempis
Bagaikan tenggelam di air dalam
Telinga berdiri bulu roma bergidik
Darah memompa cepat
Menghentak kaki yang hendak melepas penat
Sambil menikmati kopi tak bergula
Di bawah terangnya mendung malam
Raungan menggelegar mengejutkan jiwa
Ratapan tangis tak tertahankan
Cacian dan umpatan saling berloncatan
Menambah gerah malam yang kelam
Tumpahan kecewa berserakan dimana-mana
Tanpa peduli bagaimana terseok penuh rintangan
Malam ini jadi kenangan yang bertanda
Kalah telak garuda oleh pasukan gajah
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar