Tarian Sang Pecundang Tagur hari ke-25 (365)
Mulut manismu selalu tersenyum
Mengiyakan segala yang ada
Mendinginkan suasana
Hingga sebuah emas tergenggam olehmu
Satu dua detik berlalu
Kau tampakkan wujud aslimu
Seringai gigimu rendahkan sekeliling
Panggung sandiwara kau mainkan
Riuh rendah tepuk menggelora
Tawa palsu kau kumandangkan
Pada sebuah serial yang sedang viral
Untuk sebuah pujian semu
Kau alirkan busa pada darahmu
Perlahan tubuhmu menghitam dibalut kesumat
Hingga hatimu tak berbentuk lagi
Tertimbun batu karang
Sungguh baru kali ini kusaksikan
Kekuatan pecundang binasakan kejujuran
Tarian kesombongan membungkus fitnah
Tunggulah karma atas kebusukanmu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar