MASNIATI,S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kesempatan dan kesungguhan

Oleh : Masniati, S. Pd

Tagur ke-121

Jum'at, 01-04-2022

Pada satu hari, ketika Ustadz Muh. Juandi, bertandang ke rumah. Aku mengungkapkan keinginan untuk menambah jadwal latihan Tilawatil Qur'an. Bentuk kesungguhanku mendalaminya. Mengingat masa muda dulu, tidak mendapat kesempatan belajar lebih mendalam. Maklum, pemikiran orang tua saat itu umumnya sama. Kalau tiba musim tebakau (ngopen), jangankan belajar Tilawah, sekolah yang wajib pun kadang disuruh libur untuk membantu mereka bekerja. Meskipun pekerjaan tembakau ini sekali dalam setahun. Namun, cukup menyita waktu, tenaga dan pikiran.

Pernah satu hari, dijemput ke madrasah sama Amaq saat itu belum dia berhaji. Padahal sedang seru-serunya mengikuti Persami, yang merupakan salah satu kegiatan Pramuka. Apalah dayaku, hanya bisa pasrah dan menurut. Tak lepas pandanganku ke teman-teman yang masih mengikuti kegiatan pagi itu di lapangan.

Sampai di rumah, aku menangis dalam diam sambil terus menggelantang tembakau yang terhampar bak lautan garam. Keadaan tembakaunya juga butuh tenaga banyak. Semula niat awal sehabis begelantang kembali melanjutkan kegitan pramuka itu, pun urung aku lakukan.

Kini, disaat usia yang tak dapat dikatakan muda lagi, kesempatan itu datang. Kesempatan untuk mengenyam lagi indah dan nikmatnya menuntut ilmu yang dulu sempat tak tergapai. Semuanya tak lepas karena dukungan dan keridhaan suami. Dulu hanya sebatas ingin semata. Itu sebabnya, bakat dari kedua orang tua, satu pun kami anaknya tak ada yang mewarisi.

Inaq, seorang vokalis Tim Qasidah "Al Hawari" dan aktif belajar tilawah. Pun Mamiq, Muazin Masjid Al-Mahabbah Desa Kabar dan pernah menimba ilmu tilawatil Qur'an di ustadz Mahfudz. Keduanya memiliki fashion yang sama .

Semoga kelak, anak cucu kami dapat menggapai apa yang tak kami capai. Dalam memperdalam ilmu Al-Qur'an khususnya. Amin.

Selain dapat belajar, aku juga dapat mendampingi kedua putraku. Kami bertiga sama-sama menjadi murid dan belajar di ustadz yang sama (Ustadz Marin Ahmad, S. Pd. I dan Ustadz Wahid, S. Pd. I).

Lombok, 01 April 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post