#283#

Malihat senyum dan wajah bercahaya ketika menynggu giliran tampilkan juzz amma, membuat mama merinding.

Bukan rasa cemas, bukan rasa takut kalan\h, bukan rasa beban akan ikut perlombaan, tapi senyum bahagia akan menjadi calon hafiz Quran.

Air mata ini mengalir ketika mama memotomu, wajahmu begitu bersinar seperti ada cahaya dari langit yang memancar dari wajahmu.

Wajah kecil polos tidak ternoda tidak akan berdusta kalau hatimu dekat dengan penciptamu. Sinar wajah itu membuktikan bahagiamu ketika melantunkan ayat suci Al-quran.

Penciptamu bahagia hingga memancar dari wajahmu. Anakku bahagia mama dirimu ada diantara mereka.

Di saat anak lain banyak yang liburan, main HP, atau main lainnya. Di usiamu yang masil kecil ini kamu sudah membuat pilihan.

Lelahmu adalah proses dalam menjadi seorang hafiz Quran. Semoga Allah selalu melindungi dan memudahkanmu jadi hafiz Quran.

Pangeranku, selalu juara di hati mama.