PEMIKIRAN PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA
TANTANGAN 365 - H5
BAGIAN V
SISTEM AMONG
Among mempunyai pengertian menjaga, membina dan mendidik anak dengan kasih sayang. Orang yang melaksanakan among di sebut pamong. Pamong adalah guru yang bertugas mendidik dan mengajar anak sepanjang waktu. Sistem among ini bertujuan untuk membangun anak didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa, merdeka lahir dan bathin, budi pekerti luhur, cerdas, memiliki keterampilan dan sehat jasmani ruhaninya supaya dapat menjadi anggota masyarakat yang mandiri dan bertanggung jawab atas kesejahteraan tanah air serta manusia pada umumnya. Sistem among ini mengharamkan hukum disiplin dengan paksaan dan kekerasan sebab itu akan menghilangkan jiwa merdeka anak.
Sistem among dilaksanakan secara Tut Wuri Handayani. Pemeliharaan dengan sebesar perhatian untuk mendapat tumbuhnya hidup anak, lahhir dan bathin berdasar kodratnya sendiri. Ketika akita dapat menemu kenali anak, bila perlu kita koreksi namun tetap dilaksanakan dengan kasih sayang. Menurut Ki Hajar Dewantara, anak harus tumbuh sesuai kodratnya yang diperlukan untuk kemajuan dan harus dimerdekakan seluas-luasnya. Ki Hjar Dewantara juga menempatkan jiwa merdeka sebagai jiwa kodrati anak yang harus ditumbuh kembangkan melalui pendidikan dan pengajaran. Ki Hajar Dewantara menganjurkan para pamong untuk mengajak murid belajar sambil bermain. Mengembangkan kegiatan belajar mengajar melalui sifat kodrati murid dalam naluri permainan anak. Dengan bermainlah, sifat kodrati sang murid yang bebas merdeka tersalurkan, sekaligus melatih ketajaman pancainderanya. Melalui bermain dapat melatih interaksi sensoris dan motoris, yaitu koordinasi otak-mata-tangan, otak-mulut-tangan. Sistem among dalam belajar mengajar dengan metode kinder spellen secara berkelompok dapat mendidik interaksi social kepada murid. Belajar melalui bermain dapat menumbuhkan jiwa merdeka anak sehingga anak lebih aktif dan kreatif dan belajar konsisten dan konsekwen pada aturan main yang disepakati. Menurut Ki Hajar Dewantara, pamong jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja, akan tetapi harus mendidik murid mencari sendiri pengetahuan dan menggunakan pengetahuan itu sebagai amal keperluan umum.
Sistem among melakukan pendekatan secara kekeluargaan dan dapat membimbing menuju tercapainya insan yang merdeka lahir dan bathin. Sistem among yang dipandu beliau untuk masyarakat dengan rumus:
1. Ing Ngarsa Sung Tulada (di depan memberikan keteladanan).
Sebagai orangtua atau guru harus mempu memberikan teladan bagi murid-muridnya, karena tingkha laku orangtua dan guru akan selalu diperhatikan oleh murid-muridnya.
2. Ing Madya Mangun Karsa (di pertengahan memberi semangat))
Sebagai orangtua atau guru hendaknya memberi semangat kepada murid-murid jika sudah mandiri dan menjalankan hal yang benar.
3. Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dukungan).
Muird-murid yang mulai percaya diri perlu didorong untuk berada di depan. Orangtua atau guru perlu memberi dudkungan dari belakang.
Sumber bacaan:
LMS PGP
Buku Biografi singkat Ki Hajar Dewantara karya Suparto Raharjo, penerbit Garasi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar