MILAWATI

Seorang pendidik PAUD di Batola dan GP Angkatan 3 Kab. Barito Kuala ...

Selengkapnya
Navigasi Web

PEMIKIRAN PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA

TANTANGAN 365 HARI - H4

BAGIAN IV

PENDIDIKAN SEBAGAI TUNTUNAN

Menurut Ki Hajar Dewantara, upaya menjunujung derajat bangsa akan berhasi jika dimulai dari bawah. Rakyat sebagai sumber kekuatan harus mendapatkan pengajaran agar pandai melakukan upaya bagi kemakmuran negeri. Pendidikan anak-anak berarti pendidikan rakyat. Pendidikan harus disesuaikan dengan hidup dan penghidupan rakyat supaya lebih bermanfaat bagi perikehidupan bersama. Pendidikan harus memerdekakan manusia dari ketergantungan dengan orang lain dan bersandar pada kekuatan sendiri.

Pendidikan dapat diartikan sebagai ‘tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak’. Maksud Pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Pendidikan merupakan suatu ‘tuntunan’ di dalam hidup tumbuhnya anak-anak kita. Artinya, bahwa hidup tumbuhnya anak itu terletak di luar kecakapan atau kehendak kita kaum pendidik. Anak-anak itu sebagai makhluk, manusia, dan benda hidup, sehingga mereka hidup dan tumbuh menurut kodratnya sendiri. Kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu tidak lain adalah segala kekuatan yang ada dalam hidup batin dan hidup lahir dari anak-anak itu karena kekuasaan kodrat. Kita kaum pendidik hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan-kekuatan itu, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya itu. Misalnya, seorang petani tidak dapat mengubah sifat-sifat dasar padi. Dia hanya dapat menumbuhkan padi dengan memperbaiki tanahnya, memelihara tanamannya, memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman padi. Meskipun pertumbuhan tanaman padi dapat diperbaiki, tetapi ia tidak dapat mengganti kodrat- iradatnya padi. Petani tidak akan dapat menjadikan padi yang ditanamnya itu tumbuh sebagai jagung. Selain itu, ia juga tidak dapat memelihara tanaman padi tersebut seperti hanya cara memelihara tanaman kedelai atau tanaman lainnya. Memang benar, ia dapat memperbaiki keadaan padi yang ditanam, bahkan ia dapat juga menghasilkan tanaman padi itu lebih besar daripada tanaman yang tidak dipelihara, tetapi mengganti kodrat padi itu tetap mustahil. Demikian dengan Pendidikan, walaupun hanya dapat ‘menuntun’, akan tetapi faedahnya bagi hidup tumbuhnya anak-anak sangatlah besar.

Tugas seorang petani hampir sama dengan seorang guru. Pendidikan hanya bisa menuntun pertumbuhan anak didiknya. Pertumbuhan anak-anak tergantung kodrat dan keadaan masing-masing. Anak yang tak baik dasar jiwanya dan tidak mendapat tuntunan pendidikan tentu akan mudah menjadi orang jahat. Anak yang sudah baik dasarnya juga masih memerlukan tuntunan. Dengan tuntunan itu ia akan mendapatkan kecerdasan yang lebih tinggi dan luas, dan juga dengan adanya tuntunan, ia dapat terlepas dari segala macam pengaruh buruk dan jahat. Tidak sedikit anak-anak yang baik dasarnya, tetapi karena pengaruh-pengaruh keadaan yang buruk, kemudian menjadi orang-orang jahat. Pengaruh-pengaruh tidak baik yang datang pada anak –anak bisa jadi berasal dari keluarganya. Anak-anak yang serba kekurangan tentu akan menghalangi ambisinya untuk mendapatkan pendidikan sehingga kecerdasannya tidak bisa tumbuh seperti yang diharapkan. Mungkin juga perangai dari anggota keluarganya yang kurang menunjukkan keluhuran budi perkerti.

Mengenai perlu tidaknya tuntunan dalam kehidupan manusia, sama artinya dengan soal perlu tidaknya pemeliharaan pada tumbuh-kembangnya tanaman. Misalnya, kalau sebutir jagung yang baik dasarnya jatuh pada tanah yang baik, banyak air, dan mendapatkan sinar matahari yang cukup, maka pemeliharaan dari pak tani tentu akan menambah baiknya keadaan tanaman. Kalau tidak ada pemeliharaan, sedangkan keadaan tanahnya tidak baik, atau tempat jatuhnya biji jagung itu tidak mendapat sinar matahari atau kekurangan air, maka biji jagung itu (walaupun dasarnya baik), tidak akan dapat tumbuh baik karena pengaruh keadaan. Sebaliknya kalau sebutir jagung tidak baik dasarnya, akan tetapi ditanam dengan pemeliharaan yang sebaik-baiknya oleh bapak tani, maka biji itu akan dapat tumbuh lebih baik daripada biji lainnya yang juga tidak baik dasarnya.

Sumber bacaan:

LMS PGP

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasa yang informatif Bund say. Salm sehat dan sukses

04 Jan
Balas



search

New Post