TANTANGAN MENULIS HARI KE-114

TANTANGAN 365 HARI

#TantanganGurusiana

Saat hari pernikahan.

1. Pokok Telok/ telur, dibawa pada saat arakan pengantin menuju ke rumah mempelai wanita. Pokok telok akan dibagikan kepada sesepuh yang melakukan cucur air mawar, serta pasuka tanjidor. Jumlah pokok telok bervariasi tergantung kemampuan pihak mempelai pria.

2. Kempu durian, tempat meletakkan uang asap. Tergantung kesepakatan kedua belah pihak, apakah uang asap diberikan sebelum acara atau bersamaan dengan barang antaran.

3. Tempat sirih, dibawa hanya sebagai pelengkap. Sirih gambir berjumlah minimal 25 buah dibagikan kepada para tamu untuk dibawa pulang. Ada kepercayaan, bahwa anak gadis yang memakan sirih dari acara pernikahan, akan cepat dilamar.

4. Barang hantaran, perlengkapan mempelai wanita dari atas sampai bawah, termasuk perhiasan emas.

5. Pohon manggar, Pohon yang berwarna warni melambangkan keceriaan. Sedangkan manggar yang memiliki rasa manis ini diharapkan kedua mempelai merasakan manisnya pernikahan

6. Cucur air mawar (disiapkan mempelai wanita), dipercikkan ke tangan kedua mempelai oleh para sesepuh dari kedua pihak, sambil di doakan. Cucur air mawar terdiri dari air mawar yang dimasukkan ke dalam wadah khusus. Dilengkapi dengan daun juang-juang, beras berteh, dan air tepung beras dan kunyit.

7. Beras berteh dan sejumlah uang logam , biasanya di lempar saat mempelai pria memasuki halaman rumah mempelai wanita. Melambangkan ucap syukur atas kedatangan mempelai pria.

8. Musik Tanjidor, untuk melengkapi arakan pengantin pria.

Pontianak, 28 Juli 2020