TAK KONSISTEN ( Part 87)

Tantangan menulis hari ke -87

Tepat pukul 06.30, pintu Aril diketuk oleh ibu, karena tidak seperti biasa Aril bangun kesiangan.

“ Oh Tuhan!” Aril terkaget melihat jam disebelahnya sudah siang ,kenapa alarm ku tidak ber bunyi gumannya. Lalu Aril membuka pintu kamar dan berkata pada Ibu, kenapa alarm ndak berbunyi bu? Jawab ibu “ sudah berdering satu jam yang lalu, kenapa kamu tidak mendengar? balas ibu.

Aril langsung mandi dan merapikan diri lalu tancap gas menuju ke kantor. Sampai dikantor dia sudah telat menghadiri rapat penting yang diajukan dari jam biasanya karena pimpinan akan pergi ke luar kota. “ Permisi, pak. Boleh saya masuk?” Tanya Aril pada bosnya yang sedang memimpin rapat. “ Silahkan, Ril, tapi maaf hari ini proyekmu digantikan oleh Linda”. “ Tapi pak? Saya hanya telat beberapa menit saja.”

“ Bukan masalah berapa menit kamu terlambat, kita ini tenaga professional. Project ini sudah lama saya persiapkan dan saya percayakan kepadamu, ternyata kamu tidak konsisten. Tapi temanmu yang lebih konsisten dan mempunyai ide bagus untuk project ini, walaupun dia tidak saya beri kepercayaan terhadap project ini. Jadi maaf, sudah bagus kamu tidak saya keluarkan dari tim.” Jelas bosnya dengan tegas. Langsung Aril terdiam seketika dengan wajah pucat. Setelah rapat selesai Aril menuju ke meja kerjanya. “ Ada apa hari ini , Ril? Kamu sampai telat rapat tidak seperti biasanya.”

“ Ini salahku, Lin. Aku begadang nonton bola sampai larut malam,sampai lupa kalau ada project penting yang seharusnya menguntungkan bagiku. Makanya utamakan profesi dari pada hobi,” sambung Linda dengan sedikit menasehati.

# Tantangan menulis gurusiana.