Guru Kunjung

Tantangan Gurusiana Menulis Hari ke-70 # Pentigraf (27)

Setelah diinventarisasi , siswa yang tidak memiliki gawai hampir setengahnya dari jumlah siswa. Itupun jarak rumahnya jauh dan harus menyebrang sungai menggunakan Perahu Klokot. Bu Nia masih fokus memetakan keberadaan siswa dan strategi pembelajarannya. Bu Nia, guru SMP di daerah terpencil yang berdedikasi tinggi. Pengabdiannya menjadi guru di daerah terpencil tidak menyurutkan semangatnya. Baginya masa Pendemi Covid 19 tidak menyurutkan semangatnya.

Bu Nia bangun lebih pagi, karena hari ini ada siswa baru yang masuk dalam kelompok belajarnya. Dia mendapatkan jadwal guru kunjung di seberang pulau terluar. Beberapa alat peraga ia persiapkan agar anak-anak tak bosan. Dia siapkan makanan kecil sebagai bekal di pondok belajar nanti. Namun, dia agak sedikit cemas , karena berita di radio cuaca hari ini buruk. Bahkan sungai yang ia lalui pasang dan gelombang cukup tinggi.

Gigir pantai terasa tak seramai biasanya. Perahu Klokot yang biasanya terikat dan setia membawa Bu Nia tak terlihat. Perasaan Bu Nia makin tak menentu. Anak-anak akan menunggunya dengan gelisah. Sudah setengah jam Bu Nia menunggu tanpa kepastian. “Bu Nia mari kita berangkat dengan speedboat itu,” suara penuh wibawa menganggetkan Bu Nia. Ternyata salah satu tokoh masyarakat yang kaya menyumbangkan alat trannportasi untuk kepentingan pendidikan. Perjalanannya pun lancar dan tepat waktu, Anak-anak pun menyambut dengan riang , tetapi mereka tetap menjaga jarak

Sumber Gambar: https://www.santriyai.com/2019/01/gambar-kartun-guru-sedang-mengajar_9.html