Pengabdian Tanpa Batas
Tantangan Gurusiana Menulis Hari ke-65 # Pentigraf (22)
Semilir angin pantai menerpa hijab Thia. Suasana Pulau yang terisolasi membuat Tia semakin menikmati pantai yang indah. Dokter muda canitk yang mengabdi tugas PTT di Pulau Terluar. Setahun sudah mengabdi pada pelayanan masyarakat di Pulau itu. Thia masih membayangkan keberangkatannya di pulau ini diringi tetesan airmata kedua orang tuanya. Tekadnya yang bulat ingin membantu masyarakat yang berdampak korban gempa bumi dan longsor
Thia tampak cemas, pikirannya semakin kusut. Betapa tidak seharusnya ia sudah harus pulang keluar pulau, karena tugasnya sudah selesai. Namun hatinya tergerak untuk menjadi relawan Covid 19 di Wisma Atlit Jakarta. Dia pun bersama dr. Dio sahabatnya menyeberang lautan dengan speedboat selama 4 jam dalam dekapan ombak yang mengganas. Hatinya sempat ciut dan gelisah karena ia dan sahabatnya harus mencari travel menuju Makasar dengan waktu tempuh 24 jam.
Thia dan Dhio belum juga menemukan travel yang cocok .Mereka belum menjatuhkan pada pilihan ,karena perlu kehati-hatian. Tiba-tiba perempuan muda menghampiri mereka.“dr. Thia , ..saya akan antar ke Makasar ,” Hana, putri Mami Palupi menawarkan diri . Dia memberikan gawainya pada Thia dan ternyata telpon dari Mami Palupi pasien yang pernah ditolongnya. Thia dan Dio pun diantar dan menginap di rumah Hana. Kesokan harinya mereka diantar ke Bandara Hasanudin menuju Jakarta. Mereka pun mengabdi di Wisma Atlit demi kemanusiaan.
Sumber Gambar: https://utiket.com/id/obyek-wisata/gorontalo/193-pulau_kadidiri_.htmlvv
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus bgt bu. Suksesvterus ya bu. Jg kesehatan ya bu
Aamin yra , terima kasih cantik, doa yang sama tuk Ibu cantik
Kereen, ini pasti kisah nyata teteh dokter cantik ya, Bu haji.
he he... makasih, Bu cantik...
Wah, ceritanya keren bingiiit. Inspirasi sebuah pengabdian. Salam literasi
Bagus sekali Bu. Terus berkarya. Salam literasi, sukses selalu.
Aamiin yra , makasih Pak, sehat dan sukses jg tuk Bapak. Salam Literasi
Bagus sekali Bu. Terus berkarya. Salam literasi, sukses selalu.
Bagus sekali Bu. Terus berkarya. Salam literasi, sukses selalu.
Luar biasa. Cerita yang menginspirasi tentang pengabdian. Sukses untuk ibu.
aamiin yra, makasih bu cantik doa yang sama juga tuk Ibu cantik