Perekat Kasih
Tantangan Gurusiana Menulis Hari ke-73 # Pentgraf (28)
Koridor rumah sakit bersalin masih lengang, Rega mempercepat langkahnya. Wajahnya sumringah, karena sebentar lagi ia akan menemui istrinya. Rega, menanti kehadiran buah hatinya selama tujuh tahun. Lima tahun bersama Tita dan belum dikarunia anak hingga akhirnya berpisah, walaupun sebenarnya mereka masih saling mencintai. Dia menikah lagi dengan Hanum dua tahun yang lalu. Berita bahagianya ia terima ketika universary pernikahannya. Dia menumpahkan kebahagiaanya bersama Hanum di kamar bersalin..
Suasana kamar bersalin terasa ceria dengan candaan Rega pada Hanum. Walaupun sesekali Hanum menyeriai menahan sakitnya. Padahal kandungannya belum genap sembilan bulan , namun karena reskiko penyakit penyerta yang dideritanya ia harus menjalani operasi kelahiran buah hatinya. Perawat memanggil Rega untuk konsultasi dengan dokter. Wajah Rega terlihat tegang ketika mendengar penjelasan dokter kandungan. Rega pasrah, menerima keputusan dokter untuk jalani operasi pada Hanum.
Operasi Hanum berjalan lancar, namun dia belum sadar. Bayi laki-laki yang sehat pun selesai diazani oleh Rega. Dia serasa tak percaya dapat memeluk malaikat kecilnya. Namun, nyawa Hanum tak dapat diselamatkan . Rega sangat kehilangan Hanum. Dia serasa tak sanggup merawatnya sendiri. ‘’ Saya akan merawat baby Khia dengan sepenuh hati,” suara lembut Tita memecahkan keheningan di antara suasana duka. Kesabaran Tita merawat Baby Khia akhirnya meluluhan Rega. Rega dan Tita pun merajut kembali janji suci hidup bahagia bersama Baby Khia.
Sumber Gambar: https://duniarousta.wordpress.com/2016/11/05/anak-adalah-anugerah-dan-ujian/
Perekat Kasih
Tantangan Gurusiana Menulis Hari ke-73 # Pentgraf (27)
Koridor rumah sakit bersalin masih lengang, Rega mempercepat langkahnya. Wajahnya sumringah, karena sebentar lagi ia akan menemui istrinya. Rega, menanti kehadiran buah hatinya selama tujuh tahun. Lima tahun bersama Tita dan belum dikarunia anak hingga akhirnya berpisah, walaupun sebenarnya mereka masih saling mencintai. Dia menikah lagi dengan Hanum dua tahun yang lalu. Berita bahagianya ia terima ketika universary pernikahannya. Dia menumpahkan kebahagiaanya bersama Hanum di kamar bersalin..
Suasana kamar bersalin terasa ceria dengan candaan Rega pada Hanum. Walaupun sesekali Hanum menyeriai menahan sakitnya. Padahal kandungannya belum genap sembilan bulan , namun karena reskiko penyakit penyerta yang dideritanya ia harus menjalani operasi kelahiran buah hatinya. Perawat memanggil Rega untuk konsultasi dengan dokter. Wajah Rega terlihat tegang ketika mendengar penjelasan dokter kandungan. Rega pasrah, menerima keputusan dokter untuk jalani operasi pada Hanum.
Operasi Hanum berjalan lancar, namun dia belum sadar. Bayi laki-laki yang sehat pun selesai diazani oleh Rega. Dia serasa tak percaya dapat memeluk malaikat kecilnya. Namun, nyawa Hanum tak dapat diselamatkan . Rega sangat kehilangan Hanum. Dia serasa tak sanggup merawatnya sendiri.‘’ Saya akan merawat baby Khia dengan sepenuh hati,” suara lembut Tita memecahkan keheningan di antara suasana duka. Kesabaran Tita merawat Baby Khia akhirnya meluluhan Rega. Rega dan Tita pun merajut kembali janji suci hidup bahagia bersama Baby Khia.
Sumber Gambar: https://duniarousta.wordpress.com/2016/11/05/anak-adalah-anugerah-dan-ujian/
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus bgt pentigrafnya bu
terima kasoh,cantik
terima kasoh,cantik
Bagus bgt pentigrafnya bu
Aamiin yra,makasih,cantik
Keren ceritanya, sukses selalu.
Aamiin yra,makasih,Pak
Pentigraf yang ok punya, Bu. Salam sukses.