Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama kurun waktu 8 bulan mengharuskan siswa dan guru mengadakan program pembelajaran dengan pola jarak jauh atau yang kita sering sebut dengan istilah Belajar dari Rumah (BDR). Selama kurun waktu itu pula guru, siswa, dan orangtua berjibaku saling bahu membahu membangun sinergitas dalam mewujudkan pendidikan yang lebih bermakna untuk masa depan dan kesuksesan anak didik atau siswanya.

Kesuksesan seseorang atau siswa tidak semata-mata ditentukan oleh faktor kecerdasan intelektualnya atau IQ tapi juga oleh kecerdasan-kecerdasan lain seperti : emosi, spiritual, sosial, dan lain-lainnya. Adalah Prof. Howard Gadner seorang psikolog dari Havard University Amerika Serikat yang pertama kali memperkenalkan sembilan kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang atau yang sering disebut dengan istilah kecerdasan majemuk (Multiple Intelligences) yang meliputi : verbal linguistic, logis matematis, spasial visual, kinestetik, musikal, intrapersonal, interpersonal, naturalis, dan eksistensial.

Bercermin pada pendapat Prof. Howard Gadner, maka sebagai seorang guru atau pendidik kita harus mengerti dan memahami setiap kecerdasan yang dimiliki oleh setiap peserta didik untuk selanjutnya mengembangkan potensi kecerdasannya menjadi mutiara yang mengantar pada kesuksesanya di masa depan. Karena setiap anak adalah istimewa dan cerdas sesuai dengan anugerah yang Tuhan berikan, maka sebagai guru kita tidak boleh lagi melihat seorang siswa dari satu sisi kecerdasan intelektualnya saja tapi harus lebih komprehensif dengan kecerdasan-kecerdasan yang lainnya. Kita tentu mengenal nama tokoh yang depannya berinisial Rudi, ada Rudi Hartono, Rudi Hadi Suwarno, dan Rudi Choirudin. Mereka memiliki kecerdasan yang berbeda, ada yang jago bermain bulutangkis, penata rambut, dan memasak. Kecerdasan yang unik dari mereka yang mengantarkan kesuksesan dan namanya masih terkenal sampai sekarang.

Hikmah yang bisa ambil dari semua itu adalah guru harus jeli mengamati setiap kecerdasan siswanya dan berupaya untuk mengembangkan kecerdasannya tersebut. Saat belajar dari rumah (BDR) di samping guru menyampaikan materi pelajaran pokok, penanaman nilai-nilai budi pekerti atau karakter, dan keterampilan, guru juga diharapkan memberikan ruang dan waktu atau media bagi siswa untuk mengeksplor atau menunjukkan bakat, minat, atau kecerdasan dalam bentuk yang sederhana. Setiap siswa diberikan kesempatan untuk menunjukkan kebolehanya di rumah lalu didokumentasikan melalui video oleh orantua dan selanjutnya dikirim ke guru. Oleh guru kumpulan video-video tersebut kemudian disatukan menjadi satu kesatuan dalam sebuah format acara yang disebut Talent Show dan kemudian secara bersama-sama guru, orangtua, dan siswa menyaksikan acara tersebut.

Talent Show bisa menampilkan apa saja bakat-bakat atau minat siswa, baik musik, olah vokal, presentasi, magic show, demonstrasi memasak, senam, membaca puisi, pidato, dan lain-lainya. Inti kegiatan Talent Show memberikan kesempatan pada siswa untuk mengekspresikan kemampuanya, melatih kepercayaan diri, dan hiburan yang mendidik. Jangan terlalu berharap kesempurnaan dari acara tersebut, karena Talent Show bukan untuk mencari kesempurnaan tapi memberikan kesempatan dan media mengekspresikan bakat dan kecerdasan siswa.

Program Talent Show memang akan menemui beberapa kendala, tapi kendala-kendala tersebut dapat di atasi dengan komunikasi dan kerjasama yang baik antara guru, siswa, dan orangtua, kerja keras guru dalam mengasah kemampuan editing video, penyediaan perangkat komputer dan internet yang memadai.

Program Talent Show pernah diterapkan oleh SD Islam Dian Didaktika Cinere Kota Depok Jawa Barat dan mendapatkan respon yang sangat positif dari siswa dan orangtua. Apalagi program tersebut ditayangkan melalui chanel youtube yang bisa disaksikan oleh semua orang diseluruh dunia.. wah pasti seru dan surprise. Selamat mencoba..

Berikut link youtube untuk menyaksikan contoh kegiatan Talent Show SD Islam Dian Didaktika :

https://youtube.be/9t8pMspgTbM

https://youtube.be/IMb80J654ww