Matematika VS Ekonomi
Dari dulu hingga sekarang, penjumlahan dalam Matematika hasilnya adalah tetap. Misal, 1 + 1 = 2. Kecuali bila diplesetkan, 3 x 4 = 5000. Nah, ilmunya berbeda lagi. Pastinya, ada unsur bisnis di dalamnya. Loh, kok bisa? Iya, bisa dong. Coba saja, kalau kita cetak foto ukuran 3 x 4 di studio foto, maka bukan hasil perkalian yang disampaikannya. Melainkan, nominal harga cetak sepaket foto yang ukuran 3 x 4 yakni Rp5000.
Semua ada ilmunya. Masing-masing orang memiliki integence yang majemuk. Ada yang menafsirkannya dari segi agama, segi matematik, atau segi keilmuan yang lain. Kalau kita campur aduk, hasilnya pun akan terjadi selisih.
Selisih tersebut yang akan berdampak. Baik dampak positif, maupun negatif. Bila berdampak positif, hal tersebut tak akan membebani pikiran dan moral. Bila berdampak negatif, nah ini yang tak 'kan diharapkan oleh banyak orang. Yang penting, kita berusaha memahamkan yang benar sesuai keilmuan yang dimiliki.
Proses tidak menghianati hasil.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setuju, Bu. Semua ada ilmunya. Oleh karena itu 3 x 5 hasilnya bisa berbeda dengan 5 x 3.
Betul. Meskipun luasnya sama, namun kebermanfaatannya berbeda. Terima kasih, sudah singgah di beranda saya. Salam kenal selalu.