Ummi Royhana

Dia lahir di Jember, pada tanggal 27 Agustus 1982. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Gelora Cita dan Cinta
pixabay.com

Gelora Cita dan Cinta

"Hana, pokoknya ibu tidak menyetujui kamu untuk kuliah. Bapak dan ibu orang 'tak punya apa-apa. Untuk makan saja, kami harus lembur malam sampai pagi. Hampir setiap hari. Ditambah lagi, kamu minta kuliah. Nantinya kita mau makan apa?"

Hana terdiam seribu bahasa. Pikirannya melayang. Dia membayangkan kesuksesan akan menjemputnya.

"Sudahlah Hana, lebih baik kamu bekerja saja. Membantu perekonomian keluarga. Bersyukurlah, kamu bisa lulus sampai jenjang SMA. Sekarang ganti adik-adikmu untuk dibiyai sekolahnya." Lanjut sang ibu dengan meyakinkannya.

Tekad Hana untuk kuliah semakin kuat. Dia 'tak mau seperti gadis kebanyakan yang ada di desanya. Lulus SD sudah menikah. Bahkan ada yang sedang menempuh pendidikan SMA, putus di tengah jalan karena menikah. Keyakinan masyarakat, anak perempuan berpendidikan tinggi pun percuma. Toh ujung-ujungnya di dapur. Menjadi ibu rumah tangga yang berkutat dengan pekerjaan rumah dan anak.

"Tidak, Ibu. Bagaimanapun Hana mau kuliah. Hana hanya minta restu bapak dan ibu. Hana akan kuliah sambil bekerja. Hana yakin, pasti bisa. Selain itu, Hana hanya minta uang secukupnya untuk bayar biaya pendaftaran kuliah. Selebihnya, Hana akan berusaha sendiri dengan menabung dari hasil kerja."

"Ibu tidak punya uang sebesar itu. Coba tanya bapakmu. Tapi, tetap ibu tidak setuju kalau kamu kuliah. Lebih baik kamu menikah saja. Sudah tiga orang yang melamarmu. Mereka anaknya orang yang berkecukupan. Beban bapak dan ibukmu akan lebih ringan."

"Tidak, Ibu. Hana tidak mau. Kalau ibu tetap pada pendirian, Hana minta waktu enam bulan lamanya untuk menenangkan pikiran dari penatnya pelajaran selama sekolah."

"Baik. Ibu setuju. Tapi ingat, kamu juga harus bisa bantu ekonomi keluarga. Sambil kerja, atau apa yang sekiranya menghasilkan."

"Insya Allah, Ibu. Hana mau berusaha." Bujuk Hana dengan harapan nantinya sang ibu menyetujuinya kuliah.

#The Next

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kuat sekali keinginan Hana untuk kuliah.. Semoga tercapai

15 Oct
Balas

Takut kawin.

21 Oct

Ah....sy juga pingin bisa cerpen bun

13 Oct
Balas

Sek bersambung.

13 Oct

Mantab ulasan cerita yang oke banget bu. Sukses selalu, salam literasi

13 Oct
Balas

Matur nuwun atas motivasinya, Bapak. Ini perdana mencoba membuat cerpen.

13 Oct



search

New Post