Keseruan Hula Hula
Ditengah kesibukan masing-masing, kami masih bisa meluangkan waktu meski sejenak. Waktu sekadar untuk melepas rindu. Kami nyaris setahun, eh sebulan yang tak jumpa. Hal ini dikarenakan kondisi pandemi. Hanya bisa jumpa melalui wathshap group, video call, dan zoom. Sama saja itu namanya jumpa, meski melalui dunia maya. Tapi, kurang afdhol rasanya bila tidak jumpa via darat.
Keramaian kita di dumay maupun di dunia nyata, selalu menimbulkan keseruan. Bisa dibilang bising bagi yang tak pernah mendengarkan keseruan kita. Sayangnya, ketua pasukan kita belum bisa bergabung karena konsdisi yang tidak memungkinkan. Jikalau dia bisa bergabung, duh pasti bertambah seru. Ya sudahlah, semoga Allah mengizinkan kita pada edisi lengkap nantinya.
Sore ini, kami melakukan plesiran. Ke mana? Ke pantai Cemara. Mengapa dinamakan pantai Cemara? Mungkin karena di pinggir pantai banyak pohon cemaranya. Iya, kali. Hah, saya sendiri belum bertanya sejarah keberadaannya. Dikarenakan saya bukan membahas pantainya. Saya membahas keseruan kita. Rindu tak kunjung padam.
Kita menamai komunitas kegesrekan kita, tim Hula Hula. Entah nama itu didapat darimana. Spontan saja nama itu terucap berkali-kali dari perbincangan kita. Mungkin saat berbincang, ada yang makan pedas. Hhhh, bisa saja. Ya, gak tahulah. Penting hari ini kami telah berjumpa. Apa yang dibahas? Tak ada lagi, seputar dunia menulis. Seru banget pokonya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar