Ketika Rasa Ini Gulana
Menjadi orang istikamah perlu pembiasaan. Pembiasaan dari berbagai hal. Bila ingin bisa menulis, maka ia harus biasa membaca. Pandemi merubah semuanya. Saat pandemi, semua serba online. Bagi sebagian besar, mungkin hal ini mudah untuk dilakukan. Bagi sebagian yang lain, hal ini membosankan dan menjenuhkan. Waktu banyak tersita untuk digunakan di depan laptop dan gaway. Tugas yang menumpuk dan harus diselesaikan tepat waktu membuat beberapa tugas lain dibaikan. Selain itu, musim hajatan pun sudah mulai normal. Ala desa, saling rewang di acara-acara hajatan sudah menjadi tradisi dan berbalas. Akibatnya lelah pun menghampiri. Butuh amunisi dan istirahat yang cukup. Hal tersebut akan membuat seseorang menjadi teledor akan sesuatu. Pikiran dan hati sudah menyatukan tekat untuk istikamah, khususnya menulis. Lagi dan lagi harus tertinggal.
#SalamLiterasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hamasah Mbak Summiroyhana, barakallah Aamiin
Tulisan yang keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Semangat berliterasi, semoga sukses selalu.