Berawal dari mengintip kegiatan yang diikuti sang kakak. Gadis kecil yang rasa ingin tahunya tinggi, membuatnya ingin meniru. Awal mula sang kakak mengikuti kegiatan daring SasiSabu yang diselenggarakan oleh MGI, dia diam-diam mencoba menulis. Suatu ketika MGI menyelenggarakan Webinar SasiSabu-IIBF, dia pun bersikeras untuk mengikuti kegiatan tersebut. Tanpa disadarinya, alhasil dia memenangkan kuis yang diselenggarakan di webinar tersebut. Senang bukan kepalang. Dia melonjak kegirangan. Semangat literasinya membara. Kakak-kakak nara sumber sudah berhasil mengobsesinya. Saat itu juga, dia mengabarkan kepada ayah, ibu, dan kakaknya, bahwa dia menang dalam kuis pada webinar tersebut. Keluarga hanya bisa mensupport untuk mewujudkannya. Dia tambah asyik dengan gawainya.

Awalnya, keseharian diluar jam sekolah dia tanpa henti menonton yang menurut keluarga tak ada untungnya. Salah satu alternatif jitu agar tidak bergantung, yakni dengan mengalihkan perhatiannya di dunia literasi. Bersyukur adanya MGI yang bergerak di bidang literasi, yang dapat menggugah selera di dunia menulis. Apalagi anak-anak. MGI tahu apa yang kami mau.

Terima kasih tak terhingga kepada MGI. Berkat MGI, siapapun bisa menjadi penulis. Bisa menjadi apapun, asal ada kemauan yang kuat. Akhirnya, karya pun dihasilkannya.

http://vinadzakiyyatunnisa.sasisabu.id/article/nisa-sang-jawara-catur-4006720