Sampai Kapan
#T.34
Sampai Kapan
Oleh : Yenni Afrita
Ini kesekian kalinya
Rasa yang tak menentu hadir di sudut hati
Tak dapat kuurai satu-satu
Yang pasti ujungnya keresahan dan air mata
Ini entah hari ke berapa?
Rasa yang sama mendikte
Membelenggu langkah
Melumpuhkan semangat
Hanya karena mengingat hijrah yang natabene tak kau terima
Lisanmu mengiba
Netramu selalu berkaca-kaca
Ini sungguh menoreh luka
Membuat kau kehilangan arah
Separah itukah yang kini hadir menyesak
Sampai kapan terbelenggu
Membuatku gagu dan ambigu...
Rindang Alam, 03022022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
puisinya hadir dgn diksi mantul... keren, salam literasi
Makasih Pak