yuliati mulyana

Tinggal di Kabupaten Bandung di SMP Negeri 1 Paseh di Jawa Barat Saya adalah seorang guru IPA profesional yang lahir di desa Sunda Tatar. Banyak yang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Gila Hormat

Gila Hormat

Tak munafik ketika kamu telah menjadi seorang atasan ingin dihormati anak buahmu. Ketika seniornya ingin dihormati yunior. Rasa tinggi hati berbeda dengan gila hormat. Gila hormat merupakan bentuk rasa yang ingin selalu dijunjung dan dihormati orang lain selayaknya kepada petinggi atau atasan.

Kesan gila hormat biasanya terjangkit dari orang yang post power sindrom. GIla hormat bikin orang lain illfeel dan menjauh. Maka agar kamu tetap disukai banyak orang harus Hindari Gila Hormat.

Cara agar tidak gila hormat. Harus menjaga kesehatan mental dan menghindari "gila hormat" (obsesi terhadap popularitas dan pengakuan dari orang lain), pertimbangkan tips berikut:

Kenali nilai diri: Ingatlah bahwa kebahagiaan dan kepuasan sejati berasal dari dalam diri sendiri, bukan dari pengakuan orang lain.

Fokus pada kebahagiaan internal: Temukan kepuasan dalam hal-hal yang Anda nikmati dan bangun koneksi positif dengan diri sendiri.

Tetap rendah hati: Ingatlah bahwa tidak semua orang akan menghargai atau mengakui usaha atau prestasi Anda, dan itu sebenarnya tidak masalah.

Hindari membandingkan diri dengan orang lain: Setiap orang memiliki perjalanan unik dan prestasi berbeda. Jangan biarkan perbandingan merusak persepsi tentang diri Anda.

Pertahankan lingkungan sosial yang sehat: Cari teman-teman yang mendukung dan jujur, dan hindari orang-orang yang selalu memandang nilai berdasarkan popularitas.

Latih kesadaran diri: Mengetahui emosi dan bagaimana perasaan kita dapat membantu mengelola tekanan sosial dan pengakuan dari orang lain.

Fokus pada pertumbuhan pribadi: Jadilah versi terbaik dari diri Anda, fokuslah pada pembelajaran, dan terus berkembang tanpa terlalu terpengaruh oleh opini orang lain.

Jika Anda merasa kesulitan mengatasi perasaan "gila hormat" atau memiliki masalah kesehatan mental yang serius, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan yang tepat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post