YUSUP ABRORI

Adalah Guru MTsN 4 Banyuwangi, tinggal di Persen Kedungasri Tegaldlimo Banyuwangi Jawa Timur. GOWES IS MY LIFE STYLE...

Selengkapnya
Navigasi Web
JENNY EZIA VIRGINIA Cerita Horor Akibat Kecanduan Game Online

JENNY EZIA VIRGINIA Cerita Horor Akibat Kecanduan Game Online

Cerita horor ini kamo tulis berawal dari aduan orang tua Jenny ke sekolah di mana anaknya menimba ilmu di sana. Beberapa hari yang lalu, dengan tergopoh-gopoh, seorang ibu muda melapor ke pihak sekolah menanyakan keberadaan anaknya yang sejak kemarin belum pulang.

“Assalamu’alaikum pak…bu….” Sapa sorang ibu muda kepada kami yang sedang duduk-duduk ngobrol di ruang piket.

“Wa’alaikum salam…iya bu, ada yang bisa kami bantu?” jawab kami serentak “Begini pak…bu…apa anak kami hari ini pergi ke sekolah?” Tanya ibu muda ini dengan serius

“Loo…kok bisa, ibu nggak tahu, apa tadi tdk izin ke sekolah sperti hari-hari biasanya ?” Tanya salah satu dari kami keheranan

“Begini lo pak…bu…, anak saya dari kemarin sore itu belum pulang, semalam juga kami bingung, nangis, tidak bisa tidur semalam, dan sampai sekarangpun belum pulang, mungkin anaknya langsung masuk sekolah hari ini” Jelasnya sambil mulai terisak ibu muda ini.

“Wadduh …!!??” Jawab kami penuh tanda Tanya

“Biar saya cek dulu ya bu..anaknya, ada apa nggak di kelas. Namanya anaknya siapa, ibu” tanya salah satu dari kami seraya beliau beranjak dari tempat duduk menuju ke kelas.

"Jenny Ezia Virginia, bu" jawab ibu ini sambil meneruskan isak tangisnya.

“Anaknya di kelas kok nggak ada ya bu….teman-teman sekelasnya juga pada nggak tahu” tambah seorang guru yang barusan ngecek ke kelas yang dimaksud.

“ Ya sudah pak…bu…saya pamit saja….kalau sampai siang nanti belum ketemu, ya terpaksa kami laporkan ke pihak yang berwajib atas maslah ini “ Jelasnya sambil meninggalkan kami bertiga di ruang piket.

Singkat cerita……..

Keesokan harinya, karena penasaran, saya mencari tahu, mana anak yang bernama Jenny tersebut. “Jenny….kemarin ibumu ke sini, ke mana kamu nggak masuk sekolah kemarin?” tanyaku penuh penasaran

“Kamu keluar sama anak cowok ya !?” Tanyaku lagi sedikit memaksa

“Apa kamu nggak kasihan, orang tuamu bingung menangis cari-cari kamu!” Tambahku dengan nada sedikit keras

“nggak lah pak….emangnya saya cewek murahan apa ?! canda jenny penuh senyum

“Begini lo pak, ceritanya ……” sahut Jenny

“Waktu itu….siang hari, selepas pulang sekolah, sekitar pukul 15.00, saya minta izin ke ortu main bareng febri, adik kelas saya waktu di MI, bersama dengan teman-teman yang lainnya, ada Safa, Bela, Zahra, Salsa, dan Cici. Kami naik montor rame-rame untuk sekedar mau makan rujak kelang langganan kami, tapi rencana main sambil makan rujak kelang gagal kok pak…soalnya teman2 nggak kompak sih…akhirnya saya sama Febrinya ke pelabuhan mainnya, sementara teman yang lain pada pulang semua, saya sama febri main di pelabuhan sampek menjelang maghrib” Jelas Jenny panjang lebar

“Febri itu cowok apa cewek?!”Tanyaku penuh penasaran

“Cewek lah pak…ih… Bapak kepo juga ternyata” jawab Jenny bercanda

“Wkwkwkwwk……ya enggak lah, penasaran juga, kamu kan sehari semalam nggak pulang, nggak kebayang, anak sekecil kamu, perempuan lagi, nggak pulang 24 jam trus bersama anak laki, cobak bayangno…tebak, apa yang akan terjadi” sahutku ke Jenny

“Trus…kamu main sampai maghrib belum pulang…apa nggak sholat ?!” Tanyaku lagi

“Saya halangan bapaaak…” jawabnya serius

“Jangan bohong lo ya…” jawabku

Lalu dia mengacungkan kedua jari, sebagai respon pertanyaan trakhir saya, tanpada sepatah katapun, menyampaikan tanda/pesan kalau ia benar-benar tidak bohong.

“Laa trus…gimana critanya kok kamu sampai sehari semalam nggak pulang-pulang” tanyaku kemudian penuh penasaran

“Begini lo pak ceritanya……sehabis main di pelabuhan muncar, seperti yang sudah saya ceritakan tadi, waktu itu hampir maghrib, tapi sudah ada beberapa terdengar adzan maghrib dari berbagai tempat, kami berdua pulang, saya antar Febrinya pulang ke rumah terlebih dahulu. Setelah nyampek di rumah Febri, saya pamitan pulang, namun waktu melintas di perbatasan desa, di sekitaran situ kan ada salah satu rumah warga yang memasang wifi gratisan, saya putuskan malah internetan di situ, tdk langsung pulang, padahal hari sudah mulai gelap, banyak kok yang sudah tahu kalo di situ ada wifi gratisan, cuman waktu itu kan sudah maghrib, apalagi hari sudah mulai gelap, jadi nggak ada orang yang wifi an sperti biasanya. Yaa…sudah sya tepikan motor saya di pinggir jalan, sepedah saya jagang, di atas speda, saya buka tab game online kegemaran saya, main game online kegemaran sepuasnya, sampai jam 9 an, mumpung gratisan pak…hehehehe” cerita Jenny sambil cengar cengir

“Wow….sampai jam 9 malam !!...main game…maniak betul kami Jenny” Sahutku sambil keheranan

“iya…Bapak. Tapi lo pak, asyik, seru” jawabnya

“Iya…asyik, seru…tapi kan itu namanya keterlaluan, maniak tauk, palagi waktunya malam, di pinggir jalan lagi. Trus kalau ada apa2 gimana?!”sahutku penuh emosi

“Iya…iya pak…saya kapok, palagi kejadian yang barusan, saya jadi kapok” Jawab si Jenny

“Lagian jalannnya waktu itu, sepi banget pak, sepiii banget. Sesekali sebenarnya saya juga takut, di daerah situ ada kerumunan pohon bambu yang rindang tak terawat. Sesekali saya juga merasa ada yang melihat dan memperhatikan saya sejak tadi dari kerumunan pohon bamboo tersebut”: Tambahnya

“Trus ceritamu tadi lanjutkan ……..”pintaku

“iya pak…waktu itu, jam di tangan saya sudah menunjukkan pukul 21.00. Saya segera berbenah untuk meninggalkan lokasi, dalam perasaan yang tidak karuan takutnya, saya mau starter motor, tiba-tiba, ada yang menghampiriku seorang wanita muda cantik sekali berambut panjang terurai sampai bawah pantat.

“Dik…mau nggak, antar pulang saya?”pinta wanita cantik sedikit mengiba

“Lo mbak ini kan sudah malam. Sya juga mau pulang” jawab Jenny beralasan

“Rumahnya mana sih mbaknya” tanya si Jenny

Mbaknya tidak menjawab, malah justru naik ke boncengan…lalu mendesak untuk di antar ke rumahnya.

“Yaa…sudahlah mbak e…saya antar pulang mbak”sahut Jenny dengan ketus

Lalu distaterlah motor Jenny ke arah yang diminta mbak yang cantik tadi, melaju pelan tapi pasti, membelah jalanan malam yang sepi waktu itu, pukul 21.00 malam.

“Saya itu kok ya nurut saja ya pak….padahal saya maunya pulang langsung, sudah tidak mau..…sperti orang dihipnotis gitu pak, saya. Saya terhipnotis gitu pak” jelas Jennny dengan nada sedikit tinggi

“Trus cerita selanjutnya ?” pintaku penuh penasaran

“iya pak….lewat depan sekolah ini juga pak saya malam itu…mbaknya malah ngomong gini….dik, perempatan sekolah ini belok kanan ya dek. Saya jawab..iya mbak, saya kan dari utara to pak” lanjut Jenny

“Trus…” Jawabku

Kan gini to pak……waktu saya bonceng saya kan tanya-tanya :

“mbaknya namanya siapa ?, dari mana?, diam saja. Trus saya Tanya lagi, mana sih mbak rumahnya, masih diaaaam saja” Lanjut si Jenny

Sampai akhirnya, wanita cantik tadi meminta Jenny menghentikan motornya.

“Dik, sudah sampai, minggir dik, minggir dik” pinta suara wanita cantik tadi dari belakang Jenny sambil mencolek punggungnya

“Lo mbak, rumahnya daerah sini ya, ini kan deket kuburan?”Tanya Jenny penuh ketakutan

“Iya dek….daerah sini. Saya turun sini saja ya dik ….saya tak jalan kaki saja, nggak jauh kok dik dari sini” pinta wanita cantik tadi

“Iya mbak…”sahut Jenny gemeteran

Sejurus kemudian, Jenny membalikkan motornya ke arah timur, sambil menengok mbaknya tadi.

“Loo…kok malah masuk ke kuburan ya…”gumam Jenny dalam hati

Tanpa pikir panjang, Jenny langsung menstater motornya, pandangan lurus ke depan, gemeteran, ketakutan, jantung berdegub kencang, campur aduk tak karu-karuan.

“Dik..dik…Terima kasih ya dik” teriak mbaknya yang cantik tadi tepat di pintu gerbang kuburan seberang jalan

Lalu Jenny pun sempat menoleh walau dalam ketakutan yang sangat

“i..i..iiyaa…mbak” jawab Jenny langsung pingsan

“Loo…Jenny...kamu pingsan juga” Tanyaku kepadanya

“Iya pak….nggak kuat….saya sebenarnya sudah beberapa kali pernah ketemu hantu, di rumah juga pernah, tapi ini nggilani pak, seremnya minta ampun, bener-bener menakutkan, wajahnya hancur penuh darah, rambutnya acak-acakan, baju putih penuh darah, tangan kanannya hancur berlumuran darah, bau busuk menyengat sekali…hiii….pokok seremnya minta ampun pak….hiiii takut” Jelas Jenny

“Loo…kamu pingsan betul itu….berapa lama ?” Tanyaku penuh penasaran

*Bersambung …….*

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin...nunggu nggeh kelanjutannya

21 Dec
Balas

Aamiin...

21 Dec
Balas

Wah, jadi ikut penasaran nih Pak, hehehe. Sukses selalu dan barakallahu fiik

21 Dec
Balas

Terima kasih... Aamiin

26 Dec

Keren pak, jadi penasaran nich, ditunggu sanbunganya, sukses selalu pk

21 Dec
Balas

terima kasih

21 Dec



search

New Post