JALAN LICIN SANDALPUN PUTUS
JALAN LICIN SANDALPUN PUTUS
Tantangan hari ke-3
#Gurusiana
Oleh: Zainaldi.
Jalan yang lurus merupakan jalan kebenaran menuju keselamatan. Yaitu jalan yang orang-orang yang dianugrahi nikmat tahun. Mereka adalah para nabi dan rasul pembawa kebenaran, berpegang teguh kepada kebenaran, menegakkan dan mengamalkan kebenaran sekaligus menjadi suri tauladan dan panutan bagi orang yang mengenal keesaan Tuhan.
Jalan yang lurus bukan berarti jalan yang tidak ada tantangan dan ujian, bukan pula jalan yang datar, halus, dan bertabur bunga yang harum, tetapi Jalan yang lurus sering kali dihadapkan kapada jalanan yang mendaki lagi sulit. Banyak onak dan duri, kerikil tajam, bahkan batu besar palang yang merintang. Orang tidak bisa berjalan sendirian tanpa ada orang lain yang membingnya begitu juga dengan para nabi dan rasul. Ia telah dibimbing oleh Allah untuk menyampaikan risalahnya sesuai Wahyu yang diwahyukan.
Menempuh jalan kebenaran jika tidak ada bimbingan yang mengatur didalamnya maka ia ibrat jalan licin yang dilewati oleh orang tak punya sandal. Ia akan terjatuh kepada kesombongan, merasa diri yang paling benar, tidak mau menerima kebenaran dari orang lain, merasa ujub dengan keilmuan yang dimiliki, sikap riya dan pamer kehebatan muncul dalam diri.
Menempuh jalan kebenaran tanpa bersumber kepada apa yang dicontohkan nabi serta sesuai dengan Wahyu maka itu sama halnya dengan jalan licin sandalpun putus. Artinya jalan lurus dianggap benar tapi tidak diterima kebenaranya karna tidak sesuai dengan apa yang dicontohkan.
Jalan yang lurus selagi ada dalil yang menjelaskan, baik melalui, Wahyu, hadis, qiyas, ijmak ulama serta landsan dalil lainya maka jalan lurus itu akan membawa keselamatan dan kebaikan. Kehidupan yang harmonis akan terlihat, sikap egois akan lenyap dan merasa diri yang paling benar akan memudar. Dan yang tinggal hanyalan kebenaran yang mendatangkan Rahmat Allah bagai alam sekitarnya.
Ujian dan tantangan dalam melalui jalan kebenaran akan menjadikan manusia semakin sempurna dihadapan tuhan. Berbekal keimanan, amal sholeh, saling menasehati dengan cara yang benar, dan saling menasehati dangan cara yang sabar adalah pintu awal masuknya seseorang kepada ketakwaan.
Koto tinggi, 26 Mai 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap, terima kasih sudah berbagi ilmu dan informasi, semoga barokah.
Amiin terima kasih kunjungannya buk
Amiin terima kasih kunjungannya buk
Amiin terima kasih kunjungannya buk