Tessie Permata

Lulusan S2, PIPS, Unindra Jakarta, alumnus geografi unj 1995,dan sekarang adalah seorang guru IPS di SMP Negeri 161 Kebayoran Lama. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.2 KESIMPULAN DAN REFLEKSI
PENDAPAT TENTANG KESIMPULAN DAN REFLEKSI MATERI MODUL 1.2 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 7

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.2 KESIMPULAN DAN REFLEKSI

Sebagai guru penggerak harus memahami nilai dan perannya dalam pembelajaran dan dunia pendidikan. Untuk dapat menjadi pemimpin pembelajaran harus memahami betul peran guru penggerak. Dalam bergerak tentu saja harus mengandung nilai-nilai guru penggerak. Dalam modul 1.2 mempelajari tentang nilai-nilai diri guru terkait penumbuhan dan pelestarian budaya positif. Menelusuri diri sendiri sebagai manusia dan pendidik.dan mengakui bahwa kita adalah pribadi istimewa yang unik.

Nilai-nilai dan peran seorang Guru Penggerak itu dianggap mampu menumbuhkan sekolah dan ekosistem pendidikan agar berpihak pada murid.

Dari nilai nilai tersebut kita diharapkan mampu menumbuh-kembangkan Profil Pelajar Pancasila, nilai-nilai dan peran Guru Penggerak (GP) dalam dirinya sehingga mampu menumbuh-kembangkan Profil Pelajar Pancasila dalam diri murid-murid.

Sebelum memulai semua itu kita harus mengetahui terlebih dahulu posisi kita saat ini ada dimana. Dalam modul ini dipelajari juga tentang Trapesium usia, sejak kita Sd, sampai saat ini apa saja yang sudah kita perbuat, adakah hal positif, negatif, yang mempengaruhi kita dalam bertindak.

Dalam modul ini juga belajar tentang Refleksi Asas Konvergensi dari KH Dewantar, yang mengatakan bahwa nilai kemanusiaan adalah nilai kebajikan. Menekankan bagaimana manusia tergerak, bergerak dan menggerakkan.

Dalam berperilaku manusia itu dipengaruhi oleh beberapa hal seperti: manusia merdeka berdaya dalam memilih. Ki Hadjar Dewantara pernah mengingatkan pada kita tentang konsep manusia merdeka, yaitu: mereka tidak terperintah, mereka dapat menegakkan dirinya, tertib mengatur perikehidupannya, sekaligus tertib mengatur perhubungan mereka dengan kemerdekaan orang lain. Selain itu juga termotivasi dari dalam diri sendiri.

Sebagai guru penggerak tergerak dari dalam diri, ingin menjadi lebih baik, agen perubahan yang baik, dan dorongan kuat dalam diri. Bergerak artinya mau berubah, tidak pasif. Menggerakkan artinya bergerak dengan atau dalam komunitasnya. Untuk bergerak dibutuhkan peran. Peran guru pengerak itu antara lain ada lima yaitu: Peran guru pengerak sebagai pemimpin pembelajaran, pendorong kolaborasi, penggerak komunitas praktisi, mewujudkan kepemimpinan murid, dan menjadi coach bagi rekan guru.

Peran guru sebagai pemimpin pembelajaran artinya guru sebagai pemimpin dalam pembelajaran, yang memandu kegiatan pembelajaran agartercapai tujuan pembelajaran .

Sebagai penggerak komunitas praktisi, guru tidak hanya aktif dalam pembelajaran namun juga harus aktif dalam menggerakkan komunitas seperti MGMP. Alhamdulilah saya juga senantiasa aktif dalam kegiatan MGMP dan mengadakan kegiatan program MGMP baik dilingkungan sekolah, kecamatan, kabupaten hingga tingkat Provinsi DKI Jakarta mengajak teman sejawat untuk aktif dalam kegiatan MGMP. Guru penggerak juga harus dapat menjadi coach bagi guru yang lainnya. Berbagi ilmu , pengalaman dari pelatihan yang di dapat kpada rekan sejawat, juga peserta didik dan sekolah.

Sebagai pendorong kolaborasi hendaknya guru mampu mengajak teman sejawat, siswa, semua pihak agar mampu berkolaborasi dalam rangka melaksanakan program sekolah dalam rangka memajukan sekolah.

Nilai yang terkandung dalam peran tersebut adalah:

1. Reflektif

Artinya mengadakan evaluasi atau flashback dengan kegiatan selama pembelajaran dengan meminta kepada rekan sejawat atau siswa untuk memberikan komentar pada saat setelah selesai berjalannya suatu program, atau setelah selesainya pembelajaran di kelas. Segala sesuatu kegiatan harus direfleksi agar kita dapat mengethaui sejauh progress bahkan kita dapat memperbaiki kekurangan yang ada dengan tujuan kedepan jauh lebih baik lagi. Hal ini pun dimaksud untuk mendapatkan umpan balik dan tindak lanjut dari sutu kegiatan atau pembelajaran tersebut.

2. Kolaboratif.

Dalam hal ini dimaksudkan agar guru mampu bekerjasama baik dengan siswa, rekan sejawat semua pegawai di sekolah, orang tua dan masyarakat. Kerjasama yang dimaksud bisa dalam hal masalah siswa, tentang program sekolah, kendalah, hambatan dan progress sekolah.

3. Inovatif

Sesuai pefrkembangan zaman saat ini. nilai inovatif yang dimaksud adalah guru mampu menggunakan media pembelajaran kekinian yang sesuia perkembangan zaman yang dapat menarik minat siswa untuk termotivasi dalam pembelajaran. Membuat pembelajaran lebih efektif dan efisien. Sesuatu hal yang kita lakukan dapat berdaya guna lebih dan dapat dirasakan oleh banyak orang inilah inovatif. Misalnya kita mengarahkan kepada peserta didik untuk dapat membuat market place dari produk yang telah dibuat dan disepekati. Menulis dan diajdikan sebuah buku juga adalah hal yang inovatif. Jadi banyak hal inovatif yang dapat dilakukan oleh seorang guru penggerak, Dan sudah seharusnya kita seperti itu demi kemajuan dunia pendidikan agar tak tertinggal jauh dari negara maju yang high teknologi.

4. Mandiri

Mandiri yang dimaksud adalah bahwa seorang guru penggerak harus mampu berdiri sendiri, tanpa menunggu tawaran dari pihak lain untuk membantu, bukan berarti menolak bantuan orang lain tentunya. Misalnya untuk mengikuti pelatihan tentu tidak hanya harus menunggu dari instansi lain baru kita ikut pelatihan , Seorang guru penggerak harus mempunyai inisiatif sendiri untuk mengikuti pelatihan dalam pengembangan dirinya walaupun itu harus berbayar.

Seperti yang saya lakukan saya mengikuti kegiatan workshop menulis dari Media Guru dan alhamdulilah sudah menghasilkan 4 buah buku, 2 buah buku popular tentang pendidikan juga ontologi dengan guru-guru di Indonesia. Tentu saja ini atas inisiatif dan kemauan saya pribadi. saya menyadari betapa pentingnya kita mengembangkan diri dalam menulis, berkreasi berkarya dalam tulisan.

5. Berpihak pada murid

Dalam pembelajaran sudah sepantasnya kita memberlakukan students oriented. Guru janganlah mengajar dengan model konvensional, ceramah, menjelaskan text book. Sudah bukan zaman tentunya. Dengan student oriented banyak hal yang diuntungkan guru tidak akan kelelahan dalam bicara, peserta didik menjadi lebih dewasa dalam pembelajaran. Kita bebaskan siswa untuk bereksplore dalam pembelajaran agar dapat menemukan kebenaran dengan kemampuan yang dimilikinya.

Nah ini kaitannya dengan modul 1.1 tentang pendidikan berpihak pada murid. Kita berikan kebeasan namun tugas kita sebagai guru adalah mengayomi. sebagai Pamong , mengarahkan mereka agar mereka tidak salah langkah, dan kehilangan arah sehingga meereka dapat menemukan kemerdekaan dalam belajarnya. Memanusiakan manusia , menjadikan mereka manusia yang merdeka sesuai kodrat alam dan kodrat zaman. Dalam modul 1.2 bagaimana menggerakkan manusia ini juga erat kaitannya dengan kita memperlakukan murid sesuai kodrat alam dan zamanya.

Peristiwa yang paling penting bagi saya dalam proses pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2 adalah pada saat saya membaca materi ini dalam modul ini dan mendapat pencerahan dari fasilitator juga dari instruktur dalam elaborasi pemahaman yang menjelaskan dan menceritakan tentang bagaimana nilai dan peran guru penggerak. Diharapkan dari pembelajaran ini kita sebagai guru penggerak dapat melaksanakan peran sebagai seorang pemimpin pembelajaran, pendorong kolaborasi, penggerak komunitas praktisi, mewujudkan kepemimpinan murid, dan menjadi coach bagi rekan guru. Namun tetap dalam melaksanakan peran tersebut harus mengandung nilai-nilai yang sudah dijabarkan di atas. Tidak bisa kita sebagai guru penggerak mengindahkan nilai niali tersebut, karena seorang guru penggerak sejatinya adalah menggerakkan, mau bergerak dan tergerak dari hati untuk berbuat lebih dalam dunia pendidikan.

Perasaan saya bagaikan kertas putih yang diberi tulsan sehingga menjadi lebih bermanfaat. Dari tidak tahu saya menjadi tahu, dari belum paham menjadi lebih paham, dan mengerti konsep dari modul 1.2 ini.

Pembelajaran yang dapat saya rasakan adalah tadinya saya berpikir bahwa yang saya lakukan biasa biasa saja, namun setelah saya mempelajari modul 1.2 ini ternyata banyak membuka wawasan dan pengetahuan say bertambah tentang bagaimana seorang guru dapat berperan dengan nilai nilai yang terkandung didalam peran tersebut.

Penerapan kedepan adalah saya tetap melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid dengan memperhatikan kodrat alam dan zamannya , sesuai kebutuhan mereka, membimbing mereka agar dapat menemukan kemerdekaan belajar. Terus berkolaborasi dengan semua pihak dalam memajukan sekolah dan peningkatan mutu pembelajaran. Terus melakukan hal hal yang inovatif yang dapat bernilai guna bagi orang lain baik rekan sejawat, siswa, masyarakat pada umumnya. Terus mengajak teman guru untuk ikut mengembangkan potensi dan kompetensi diri. Berbuat nyata lebih dalam komunitas praktisi, ingin terus dapat mengembangkan diri dan berbagi.

Pentingnya nilai nilai guru penggerak ini dimaksud agar dalam melaksanakan perannya sebagai seorang guru penggerak itu mengandung nilai- nilai yang dimaksud.

Semoga dengan pemahaman tentang nilai dan peran guru penggerak, kita dapat berbuat lebih untuk pendidikan di negeri kita tercinta. Berkarya nyata.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post