Tessie Permata

Lulusan S2, PIPS, Unindra Jakarta, alumnus geografi unj 1995,dan sekarang adalah seorang guru IPS di SMP Negeri 161 Kebayoran Lama. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA
JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN MODUL 3.2 "PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA"

PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

Asalamualaikum, Selamat berjumpa kembali bersama saya Tessie Permata, M.Pd dari SMPN 161 DKI Jakarta, CGP Angkatan 7 Jakarta. Pada kali ini saya akan merefleksi materi dalam modul 3.2 tentang "Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya" dengan model 4F( Facts, Feelings, Findings, Future)/4P(Peristiwa, Perasaan, Pembejaran dan Penerapan)

1. Facts(Peristiwa)

Modul 3.2 tentang Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya, saya belajar bagaimana seorang pemimin harus mampu mengatasi masalah dengan berbagai macam pendekatan terutama berbasis Aset (Aset Based Thinking). Memanfaatkan aset yang ada disekolah atau disekitar sekolah. Kegiatan ekspore materi dalam modul ini menggunakan Alur MERDEKA. Diawalai dengan Mulai dari Diri, sejauh mana pengetahuan awal kita tentang pengelolaan sumber daya dan bagaimana seorang pemimpin menyelesaikan masalahnya dengan pendekatan berbasis aset thinking.Mulai dari diri CGP mengingat ulang pengetahuan tentang faktor faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sekolah dengan mengisi pertanyaan yang ada, lalu CGP merefleksikan hasil jawaban yang dimiliki dari pengetahuan awal tentang materi ini dengan keaadaan di sekolahnya, serta CGP mengajukan pertanyaan dan harapan dari materi ini.

Setelah mulai dari diri dilanjutkan dengan Eksplorasi Konsep yang mempelajari tentang Faktor faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah, pendekatan berbasis aset dan pendekatan berbasis kekurangan/masalah, pemetaan sumber daya yang ada didaerah dan sek sekolah menggunakan tujuh aset/sumber daya berdasrkan pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset ( Aset Based Community Development/ABCD), Prinsip pengelolaan sumber daya di sekolah dengan menggunakan pendekatan pengembangan komunitas berbasis aset ( Aset Based Community Development/ABCD), Forum diskusi; CGP mendiskusikan beberapa pertanyaan yang terkait materi dari tahap eksplorasi konsep dengan seluruh CGP dan dipandu oleh fasilitator.

Alur ketiga yaitu Ruang kolaborasi dimana CGP mengidentifikasi berbagai sumber daya di daerah untuk sekolahnya dan strategi pemanfaatnnya secara efektif, setiap kelompok memilih satu jenis sumber daya yang akan didiskusikan dari lima sunber daya yang ada dan hasiilnya dipresentasikan dalam galeri virtual dan akan mendapatkan umpan balik dari peserta lain setelah iu dilanjutkan dengan membuat demonstrasi kotekstual dimana CGP melalukan analisis Visi dan prakarsa perubahan dari video praktik baik serta CGP mengidentifikasi tindakan yang dilakukan guru dalam masing masing tahapan BAGJA dari video praktik baik dan merefleksikan peran pemimpin dari video praktik baik.

Alur berikutnya setelah demonstrasi kotekstual adalah elaborasi pemahaman dimana CGP mengelaborasi pemahamannya tentang strategi pengelolaan sumber daya melalui proses tanya jawab dan diskusi menggunakan moda konferensi daring dengan narasumber dan fasilitator. Pertanyaan pertanayan akan diberikaan untuk menggali pemahaman CGP.

Setelah itu berikutnya dilanjutkan dengan Koneksi Antar materi , dimana CGP membuat kesmipulan yang diunggah ke dalam sosial media dalam bentuk yang diinginkan, seperti video, artikel, infografis , powerpoint atau lagu, dan CGP juga mempraktikkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki untuk mengidentifikasi aset/potensi/sumber daya secara kolaboratif bersama warga sekolah.

Feeling(Peraaasn)

Sebelum mempelajari materi ini , saya agak sedikit kebingungan, apa dan bagaimana maksud dari judul materi ini Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Saya sangat senang dan merasa tertantang untuk terus mengeksplore ilmu pengetahuan dari materi ini, pastinya sangat bermanfaat untuk saya sebagai bekal dalam melaksanakan tugas disekolah. Saya mempelajari materi ini dengan hati gembira Setelah saya mempelajari materi dengan mengikuti setiap alurnya saya menjadi lebih paham dengan materi ini. Materi ini sangat menarik untuk dipelajari dan disini saya menemukan hal hal positif dengan menggunakan kekuatan, bagaimana kita dapat menyelesaikan masalah dengan memanfaatkan aset yang tersedia yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan. Dengan menggunakan kekuatan sebagai pedoman untuk berpikir dan memusatkan perhatian serta fokuspada apa yang bekerja. Dengan mengidentifikai aset atau modal yang sekolah punya atau miliki amak kita dapar mewujudkan peeubahana agar terjadi peningkatan kualitas pembelajaran. Saya juga mulai tercerahkan setelah belajar dari modul ini , saat kami ada dalam ruang kolaborasi, elaborasi pemahaman saya semakin pahm dan mendapatkan pencerahan terhadap materi dalam modul 3.2 ini. Saya semakin paham dan jelas bahwa seorang pemimpin pembelajaran atau kepala sekolah dalam mengelolla sumber daya merupakan sosok yang harus mampu menggali kekuatan atau potensi yang dimiliki oleh sekolah atau suatu ekosistem baik kekuatan dari lingkungan abiotik maupun biotik. Saya menjadi paham bahwa seorang pemimpin pembelajaran yang mampu mengelola sumber daya atau aset sekolah atau kounitas maka akan mampu mengatasi masalah yang dihadapi sekolah dengan pemanfaatan aset tersebut. Aset tersebut dapat dijadsikan sebagai kekuatan atau potensi untuk mengatasai masalah sehingga progrm disekolah yang mempunyai kendala dalam pelaksanaanya dapat tetap terwujud dan terlaksana. Saya juga menjadi lebih paham bahwa kita harus melihat aset sekolah atau komunitas itu dari berbagai macam sudut pandang da yang saya pelajari ada 7 modal utama aset yang meiputi modal manusia, sosial, politik, agama dan budaya, lingkungan alam, fisik dan finansial.

Saya sangat senang mempelajari dan mengetahui ini semua dengan harapan dapat saya terapkan di kelas, sekolah maupun komunitas sebagai pemimpin pembelajar. Intinya saya merasa tertantang untuk dapat mengidentifikasikan atau memetakan aset sekolah atau komunitas sebagai kekuatan atau potensi yang dapat digunakan untuk menghadapi kondisi apapun.

3. Pembelajaran (Findings)

Dalam modul 3.2 tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya banyak hal penting yang saya peroleh antara lain:

Pemimpin pembelajar merupakan serorang yang harus mampu menggali kekuatan dan potensi yang dimiliki sekoalh atau suatu komunitas dalam suatu ekosistem baik yang berasal dari komponen biotik maupun komponen abiotik. Seorang pemimpin pembelajaran yang mampu mengelola sumber daya yang ada atau aset yang dimiliki maka ia akan memilki sikap yang optimis terhadap semua keadaan. Misalnya walaupun tidak ada dana namun dengan kita memanfaatkan kan segala aset yang ada disekolah atau suatu komunitas maka kita akan bisa mengatasi masalah yang ada dan mampu melaksanakan program yang telah dirancang. Dan kita juga perlu memandang bahwa aset itu adalah modal utama kita dalam membantu kita memmecahkan masalah yang dhadapi.

Dalam mengelola aset ini ada beberapa pendekatan yang dapat kita lakukan yaitu pendekatan berbasis kekurangan dan pendekatan berbasis kekuatan. Pendekatan berbasis kekurangan/masalah (deficit-based approach) memusatkan perhatian pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak berfungsi dengan baik, kekurangan yang dimiliki mendorong cara berpikir negatif sehingga fokus kita adalah bagaimana mengatasi semua kekurangan atau apa yang menghalangi tercapainya kesuksesan yang ingin diraih.

Pendekatan berbasis aset (asset-based approach) merupakan cara praktis menemukenali hal-hal yang positif dalam kehidupan, menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir, memusatkan perhatian pada apa yang berjalan dengan baik, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif. Saya jadi mengetahui bahwa kekuatan sumber daya manusia dalam organisasi akan meningkat dan kemudian organisasi akan berkembang secara berkelanjutan bila sebuah organisasi lebih banyak membangun sisi positif yang dimilikinya. Dalam hal ini pendekatan yang digunakan adalah Pendekatan PKBA (Pengembangan Komunitas Berbasis Aset). Ada 7 Aset/Modal dalam Komunitas yaitu Aset Manusia, Aset Sosial, Aset Politik, Aset Agama dan Budaya, Aspek Fisik, Aset Lingkungan Alam, dan Aset Finansial

4. Future (Penerapan):

Dari modul 3.2 ini tentang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, saya akan melaksanakan penerapan di kelas sebagai seorang pemimpin pembelajaran yang akan mampu mengoptimalkan apa saja yang dimilki oleh sekolah atau suatu komunitas ynagv dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan murid. Implementasinya adalah saya akan menggunakan dan memanfaatkan aset sebagai potensi atau kekuatan dalam menghadapi masalah apapun.Bila ada permasalahan saya akan megidentifikasi aset apa saja yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini.

Setelah mempelajari materi ini, saya melakukan refleksi terhadap berbagai aktifitas saya di sekolah bersama rekan-rekan saya terkait pengelolaan sumber daya di sekolah. Yang sebelumnya masih terkadang pendekatan yang kami gunakan adalah pendekatan berbasis kekurangan, maka setelah mempelajari materi saya akan mengidentifikasi dan mendapatkan sumber daya dari berbagai sumber yang sah untuk menjalankan program sekolah dan saya akan menggunakan sumber daya sekolah secara efektif untuk meningkatkan kualitas belajar. Selain mengatasi masalah juga saya akan memanfaatkan atau mengidentifikasi aset aset atau modal yang ada disekolah untuk dapat mengembangkan dan melaksanakanprogram program sekolah serta berkolaborasi dengan semua warga sekolah mewujudkan visi misi sekolah. Bagi masyarakat sekitar saya sebagai pemimpin pembelajaran akan mengelola sumber daya yang akan saya gunakan untuk menggalakkan kolaborasi yang baik dengan lingkungan sekitar sekolah demi kemajuan sekolah. Bersama komite, tokoh masyarakat dan orang btua murid saya akan mengidentifikasi aset sebagai kekuatan atau potensi baik dalam kegiatan sekolah dengan mengundang mereka dalam program yang akan kita jalankan.

Saya juga akan lebih cermat lagi dalam menganalisis aset dan kekuatan dalam pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien, dan dalam merancang pemetaan potensi yang dimiliki sekolah menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas berbasis Aset (Asset-Based Community Development). Semoga semua ini dapat saya terapkan dan membantu sekolah mewujudkan visi misi yang disepakati bersama.

Demikianlah Jurnal Refleksi Dwi minguan Modul 3.2 ini saya buat dengan penuh semangat , hati gembira dengan harapan dapat berbagi, berkolaborasi, dalam memanfaatkan aset sekolah atau komunitas.

Salam Guru Penggerak

Tergerak

Bergerak

Menggerakkan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

30 May
Balas



search

New Post