Humairo

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kebahagiaan yang Abadi

Kebahagiaan yang Abadi

Setiap orang mencari kebahagiaan. Termasuk saya, anda, dan ratusan juta insan manusia lainnya di muka bumi ini. Bila kita bertanya pada sembarang orang, "Apa yang ingin anda dapatkan dalam hidup ini?" maka kebanyakan orang akan menjawab, "saya ingin bahagia" sebagai suatu hal yang paling dia inginkan. Lalu pertanyaan berikutnya muncul, "Apakah anda sudah bahagia?" maka akan ada yang bilang,"ya, saya bahagia" Begitu juga, sebagian yang lain akan berkeluh kesah "saya tidak bahagia".

Namun pertanyaan yang paling penting adalah, "Apa itu bahagia?". Tidak semua orang sama dalam mengartikan kata bahagia. Bagi saya sendiri, bahagia itu tak harus dimaknai secara berlebihan. Bahagia adalah ketika melihat orang yang disekitar saya tersenyum lepas, bukan tersenyum yang dipaksakan. dan yang menjadi penyebab senyumnya orang-orang yang ada disekitar saya adalah karena sesuatu yang telah saya lakukan. Bahagia adalah saat saya hidup bersama orang-orang yang saya cintai dan melihatnya tersenyum bahagia didepanku. Bahagia adalah saat melihat orangtua saya tertawa riang dan tersenyum bangga atas apa yang telah saya lakukan.

Seringkali saya merasa bahagia dari hal-hal sederhana yang saya alami. Saya merasa bahagia dapat melihat matahari terbit dan merasakan sejuknya pagi. juga saat dapat menyaksikan matahari terbenam dengan suara adzan maghrib yang menenangkan. dan yang paling penting, bahagia adalah saat saya bisa selalu bersyukur dengan apa yang saya punya, dengan apa yang telah diberikan Allah, dan merasa cukup.

Kebanyakan orang mengumpulkan harta, bekerja banting tulang siang dan malam demi mencapai kebahagiaan di masa depan, bahkan hingga lalai dalam melaksanakan kewajiban kepada Penciptanya. Padahal belum tentu kita bisa hidup hingga merasakan masa depan di masa tua. Bahkan kita tidak bisa menjamin bahwa kita masih hidup sampai besok. Lalu kenapa kita mencari sesuatu yang belum tentu bisa kita rasakan hasilnya?. Hakikat dari kebahagiaan adalah apa yang kita rasakan, bukan apa yang kita cari. Carilah kebahagiaan yang abadi, yang bisa kita rasakan walau kita telah mati. Itulah hakikat kebahagiaan yang sesungguhnya.

Penulis adalah peserta dari SAGUSABU PASURUAN

HUMAIRO dari PonPes Darullughah Wadda'wah Bangil Pasuruan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jadi, sebenarnya bahagia itu sederhana ya. Top dah.

13 Aug
Balas

Kereeeeeeeen,.,.,.,.,.,.,

13 Aug
Balas



search

New Post