Husain Yatmono

Husain Yatmono fb:husain.yatmono email: [email protected] Blog: http://menulisdimedia.blogspot.com http://duniapendidikanchannel.blogspot.com ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jalan Maut Tambak Langon – Kalianak Surabaya

Jalan Maut Tambak Langon – Kalianak Surabaya

Bagi masyarakat Gresik dan sekitar jalan raya Tambak Langon – Kalianak sudah tidak asing lagi bagi mereka. Karena ini merupakan jalan poros, jalan satu-satunya yang menghubungkan antara Surabaya dengan daerah Gresik, Lamongan, Tuban. Bahkan jalan ini merupakan pintu masuk jika hendak ke Surabaya lewat Gresik, khususnya bagi kendaraan roda dua.

Namun jalan yang vital ini tidak mendapatkan perhatian dan perawatan yang baik dari pemerintah Kodya Surabaya maupun Pemprov Jatim. Sejauh pengamatan penulis yang menjadi pengguna jalan ini, tidak ada perbaikan yang berarti, selain hanya menambal jalan yang rusak, dan akan terkelupas lagi saat hujan. Kondisi jalan yang rusak ini bisa kita lihat dengan mudah di kawasan tersebut. Jalan lubang mengangga, di sepanjang jalan dengan mudah kita temui. Kondisi jalan seperti ini di musim hujan sangat berbahaya, khususnya bagi pengendara sepeda motor. Entah sudah berapa korban yang merenggang nyawa menjadi tumbal jalan ini. Guyuran air hujan ditopang dengan jeleknya sistem saluran air di kawasan tersebut telah menyebabkan banjir di sepanjang jalan dan menutup jalan yang berlubang. Tentu saja kondisi ini sangat berbahaya karena pengendara motor tidak bisa mengenali di bagian mana lubang itu berada, karena tertutup air. Akibatnya mereka terperosok dan jatuh, terlindas kendaraan lain. Tak jarang pula kita jumpai kendaraan roda empat yang patah as rodanya karena terperosok di lubang jalan.

Jalan Tambak Langon – Kalianak tidak saja dilalui sepeda motor dan kendaraan kecil, namun daerah ini telah menjadi kawasan pergudangan sehingga setiap hari ratusan kendaraan besar, trailler, tronton, dll menghiasi jalan ini. Tidak dipungkiri lagi, jika jam kerja, dimana saat kendaraan besar tersebut keluar masuk kawasan pergudangan telah menyebabkan kemacetan yang luar biasa. Bisa anda bayangkan, kendaraan trailer yang memiliki panjang sekitar 10 meter saat keluar masuk pergudangan, badan mereka akan menutup jalan. Meski jalan di sebagian kawasan itu telah dibuat dua jalur, namun saat keluar masuk pergudangan pasti badannya menutup jalan, dan inilah awal dari kemacetan. Jika kendaraan yang keluar masuk kawasan pergudangan hanya satu, tidak jadi masalah karena tidak butuh waktu lama. Namun sepanjang jalan ini, entah ada berapa puluhan jalan lintasan pergudangan, sehingga sangat rawan macet saat jam kerja mereka. Jika kemacetan di kawasan ini terjadi, maka tidak ada alternatif jalan lain, selain harus sabar menunggu hingga jalur terurai.

Bagi anda yang melalui jalan ini, dan tidak ingin terjebak kemacetan harus pandai-pandai memilih waktu. Berangkatlah awal waktu karena jika sudah memasuki jam kantor, biasanya sekitar jam 9 ke atas, maka sangat rawan terjadi kemacetan. Petugas kepolisian yang bertugas, yang berusaha mengatur lajunya kendaraan, seolah sudah kehabisan cara. Berbagai cara dilakukan untuk membuat kemacetan terurai, mulai membuka satu jalur bergantian, dan memang hanya itu yang bisa dilakukan.

Bagi pengendara motor yang melalui jalan ini harus memiliki nyali, maju terus pantang macet. Demi bisa sampai di tujuan dengan lancar pengendara sepeda motor harus berani melaju diantara kendaraan trailer yang berjajar di jalan raya bagaikan ular. Pengendara motor harus pandai-pandai mengambil sela-sela diantara kendaraan raksasa tersebut jika ingin perjalanan lancar. Resiko memang, tapi itu adalah sebuah pilihan yang harus diambil, jika mereka tidak ingin terjebak macet. Tak jarang di musim hujan seperti ini banyak pengendara yang terpeleset atau terperosok dan jatuh kemudian terlindas kendaraan raksasa tersebut.

Hal seperti ini sudah menjadi pemandangan yang biasa bagi warga sekitar, namun mereka tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya bisa memberi tanda dengan benda-benda tertentu pada jalan yang berlubang besar, sehingga tidak ada sepeda motor yang terperosok. Mungkin para pejabat yang setiap hari menikmati jalan di kota, tidak merasakan kondisi jalan ini, sehingga mereka tidak bisa merasakan bagaimana sensasi setiap hari melalui jalan ini. Lain lagi jika jalan yang rusak ini di depan Gradi atau Balai Kota yang setiap hari dilalui pejabat, pasti ceritanya akan lain. Tidak ada cerita sepeda motor terperosok, jalan berlubang, kecelakaan dan lain-lain.

Begitulah gambaran penguasa saat ini, mereka tidak merasakan apa yang dialami rakyatnya. Mereka memiliki dunia sendiri yang penuh dengan kemewahan dan fasilitas yang tersedia. Mereka lupa saat hendak menjadi pejabat merenggek-renggek kepada rakyat agar memberikan suaranya, untuk memilih mereka. Berbagai janji manis keluar dari mulut-mulut mereka bak seorang Robinhood yang menjanjikan segalanya, menjadi pahlawan.

Wahai para pemimpin, ingatlah hadis Rasulullah Saw yang menyatakan bahwa:. “Tiap-tiap kalian adalah pemimpin, dan tiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang mereka pimpin”

Bagaimana kalian akan mempertanggung jawaban kepemimpinan kalian kelak, ingatlah jabatan adalah amanah, yang akan menjerumuskan pemiliknya ke dalam neraka, jika kalian tidak amanah.

Tertanda

Penikmat Sensasi Jalan Tambak Langon - Kalianak

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post