Husain Yatmono

Husain Yatmono fb:husain.yatmono email: [email protected] Blog: http://menulisdimedia.blogspot.com http://duniapendidikanchannel.blogspot.com ...

Selengkapnya
Navigasi Web
RAMADHAN BULAN LITERASI

RAMADHAN BULAN LITERASI

Oleh: Husain Yatmono

(Penulis Buku: Karena Guru, Saya Bisa)

Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa bagi umat Islam. Sejak hari pertama Ramadhan, kegiatan ibadah di masjid ataupun musholla meningkat tajam grafiknya. Jama’ah sholat yang biasanya hanya dua atau tiga baris saja, di bulan Ramadhan jama’ah bisa memenuhi mushola atau masjid. Demikian juga dengan membaca Al Qur’an (tadarus) biasanya hanya sekali dalam satu pekan, namun di bulan Ramadhan setiap malam ada tadarus bahkan hingga larut malam.

Demikian juga dengan kajian islam atau majelis taklim, banyak digelar di mushola atau di masjid. Kegiatan lain yang ramai dilaksanakan untuk mengisi bulan Ramadhan adalah buka puasa bersama, dalam kesempatan tersebut diisi tausiyah (ceramah). Peserta yang hadir pun banyak, jika dibandingkan dengan kegiatan serupa di luar bulan Ramadhan.

Pada bulan Ramadhan tingkat keimanan kaum muslimin naik. Mereka berlomba-lomba mengerjakan berbagai amal ibadah, ibadah ritual yang dilaksanakan oleh masing-masing individu dalam rangka taqarrub i’llaallah (mendekatkan diri kepada Allah). Ibadah yang berhubungan dengan Allah ini, seperti: sholat lima waktu sehari, mereka banyak yang berjamaah di masjid. Tak hanya sholat wajib yang dikerjakan, tapi sholat sunnah lainnya (qobliyah dan ba’diyah) jika ditambahkan dalam ibadah mereka, sholat malam, tarawih, dan lain-lain. Tidak lupa sehabis sholat meluangkan waktu untuk berdzikir dan membaca Al Qur’an. Pemandangan seperti ini sudah lazim kita ketemukan di masjid-masjid di bulan Ramadhan.

Demikian juga dengan amal ibadah lainnya, ibadah muamalah, yang berkaitan dengan hubungan sesama manusia, kaum muslimin sangat memperhatikan ketentuan muamalah mereka di bulan Ramadhan. Mereka meluangkan waktu untuk menghadiri majelis taklim, kajian tafsir Al Qur’an atau forum-forum kajian keislaman yang diselenggarakan selama bulan Ramadhan. Di kajian-kajian Islam itulah mereka bisa belajar tentang ketentuan Allah SWT yang mengatur bermuamalah sesama manusia.

Tak jarang peserta kajian pun menanyakan sejumlah persoalan yang mereka hadapi saat melakukan muamalah selama ini. Mereka ingin mendapatkan jawaban atau pengetahuan tentang hukum muamalah yang sedang mereka lakukan. Topik-topik yang senantiasa menjadi pertanyaan peserta biasanya seputar aktifitas berkaitan dengan kegiatan bisnis atau pekerjaan yang mereka lakukan. Bagaimana permodalan usaha yang melibatkan perbankan? Pertanyaan seputar riba, bagaimana menghitung zakat?

Bagi para remaja dalam kajian bulan Ramadhan, sejumlah pertanyaan yang sering muncul berkaitan dengan dunia mereka tentunya. Seputar kewajiban sholat, puasa bagaimana jika kita tidak mampu mengerjakan. Selain itu, yang menjadi pertanyaan favorit dalam kajian remaja di bulan Ramadhan adalah tema seputar pacaran. Maklum remaja memang sedang mencari identitas diri dan mencari teman saat sendiri. Kita patut apresiasi para remaja yang mau menghadiri kajian-kajian ini dan menanyakan persoalan seputar dunia mereka. Lebih baik bertanya dari pada tesesat di jalan.

Sebelum melangkah, atau telah melangkah remaja ingin mendapatkan pencerahan tentang apa yang telah mereka lakukan selama ini, sehingga mereka tidak tersesat, salah pergaulan. Mengingat sebagaimana kita ketahui, tingkat pergaulan bebas di kalangan remaja sangat tinggi. Ini bisa disebabkan karena masih rendahnya pemahaman mereka seputar pergaulan laki-laki dan wanita atau sistem sosial dalam Islam.

Bulan Ramadhan menjadi magnet tersendiri bagi kaum muslimin dari berbagai kalangan maupun usia untuk mengkaji atau belajar islam. Dalam kegiatan pondok Ramadhon di sekolah, sangat baik sekali memberikan bekal kajian Islam kepada siswa-siswi kita yang berkaitan dengan pergaulan remaja ini. Karena persoalan ini sekarang sedang mereka hadapi sehari-hari dan mereka butuh panduan, etika pergaulan yang dibenarkan dalam perspektif agama Islam.

Dengan memberikan etika pergaulan dalam perspektif Islam, insya Allah dapat mencegah perilaku kenakalan remaja maupun maraknya pergaulan bebas. Namun kajian ini tidak hanya di bulan Ramadhan saja, di bulan-bulan lain semangat belajar, thalabul ilmi, ini harus tetap dijaga, sehingga bisa tetap istiqomah belajar. Karena setiap saat, setiap kesempatan berbagai model pergaulan menyerang remaja kita lewat berbagai media. Sementara tamengnya, pelindungnya tidak ada, maka sudah bisa dipastikan remaja akan terkapar.

Nabi Muhammad Saw berpesan :”Menuntut ilmu itu wajib bagi kaum muslimin dan muslimin”. Demikian juga dalam hadis yang lain: “Tuntutlah ilmu dari ayunan hingga liang lahat”. Pesan Nabi ini harus menjadi motivasi bagi kita untuk terus menuntut ilmu, belajar ilmu apapun yang kita butuhkan, terlebih ilmu agama yang merupakan panduan bagi kita dalam menjalani kehidupan dunia, dan untuk meraih kebahagiaan di akherat.

Yang terakhir, semangat literasi ini, membaca dan menulis, harus dijaga sehingga di luar bulan Ramadhan pun tetap istiqomah meluangkan waktu untuk belajar. Allah SWT memberikan predikat atau kedudukan yang istimewa bagi orang-orang yang beriman dan berilmu. Setelah kita mendapatkan ilmu tersebut, setelah kita paham akan ajaran Islam tersebut yang terbaik adalah mengamalkannya atau mengerjakannya. Karena belajar Islam tidak hanya sebatas untuk diketahui. Rasululah Saw bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Qur’an dan menggamalkannya”

Inilah yang harus menjadi motivasi kita dalam beramal. Semoga bermanfaat. Jika ada kebernaran di dalamnya semata-mata dari Allah, jika ada yang salah mohon dimaafkan, karena kedangkalan ilmu penulis. Semoga bisa istiqomah dalam belajar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

aamiin ya Allah...

06 Jun
Balas



search

New Post