Husin Ludiono

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerita Mengajar Hari itu
Foto sedang mengajar

Cerita Mengajar Hari itu

Mungkin menurut kebanyakan orang menjadi guru itu amat menyenangkan, yaitu disalami para murid, pekerjaannya tidak outdoor karena berada di dalam ruangan, jam kerjanya yang teratur hingga penghasilan yang memadai bagi guru yang sudah diangkat menjadi pegawai. Hal demikian tidaklah keliru, namun apakah itu adalah tugas utama seorang guru? Tentu itu bukan mencerminkan keadaan guru yang sesungguhnya, karena guru itu menjadi dihormati karena atas jasanya, menjadi dihargai jasanya karena ia berbuat sesuatu yang menambah manfaat bagi anak didiknya. Mengajar adalah inti cerita dari siapakah guru itu.

Mengajar merupakan proses mengalihkan pengetahuan dari sumber oleh seorang guru kepada muridnya sehingga murid tadinya tidak tahu menjadi tahu, sekilas tampak mudah dan terlihat simple sekali bukan? Guru datang ke kelas, murid duduk di tempatnya, lalu sang guru menyampaikan pelajaran baik dengan tulisan maupun lisannya disertai metode tertentu, alur singaktnya seperti itu.

Namun kabar baiknya, ternyata tidak semua murid di kelas itu duduk rapi bagaikan robot, lalu siap mendengar apa saja yang disampaikan oleh gurunya, murid tidak seperti pasukan baris berbaris militer yang ketika diberi perintah langsung maju jalan laksanakan, grakk! akan tetapi dari sekian jumlah murid yang ada, dari sejumlah itu pulalah keberagaman masalah ada, tentu itu perlu dihadapi kemudian disikapi oleh seorang guru. Kabar baiknya guru juga manusia, bukan robot.

Perasaan guru akan senang jika melihat kondisi kelas dalam suasana yang kondusif, dalam arti murid dapat mengikuti arahan, bimbingan, dan pelajaran yang disampaikan guru. Kebalikan dari situasi demikian tentu akan menimbulkan rasa jengkel dengan level yang berbeda di setiap kelasnya.

Sebagai contoh saja, pembelajaran di kelas 1 itu akan menjadi pengalaman yang menarik, ya, menarik emosi untuk keluar dan meluap, karena di sana guru dihadapkan pada situasi memberikan pelajaran kepada anak yang tidak semuanya pandai membaca dan menulis, itu sudah suatu problem, ditambah bagaimana ketika problem tersebut ditambah ia akan menangis kalau dipaksa menulis, akan marah, rewel saat diberi tugas, nah disitulah pengalaman menariknya. Sungguhpun jika emosi seorang guru sedang bermood baik, dihadapi anak yang bertipikal rewel tidak mau diatur itu akan menjadi masalah besar, terlebih kalau jumlah anak yang tidak bisa dikondisikan itu jumlahnya lebih dari satu, tentu itu menjadi pengalaman yang menjengkelkan.

Meskipun demikian, situasi itu selalu bisa dihadapi oleh guru meskipun berulang-ulang tiap harinya, karena seorang guru biasanya memiliki sifat sabar, pengendali emosi yang baik, kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan tugas mengajar di setiap harinya, karena guru akan selalu melihat kedepan, dan memiliki pengharapan yang baik untuk murid-muridnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post