Husin Ludiono

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kelas Kondusif vs Kelas Berisik
Pembelajaran di Kelas 2

Kelas Kondusif vs Kelas Berisik

Sudah tiga hari Pak Gama memaksakan untuk masuk sekolah, padahal beliau sedang flu dan batuk, berat di kepala dan hidung, bawaannya pingin rebahan kalau dalam kondisi yang tidak fit begitu. Namun, karena Pak Gama termasuk orang yang berprinsip lebih baik beraktifitas supaya sakitnya lekas sembuh daripada rebahan terus itu sama saja memanjakan penyakitnya, begitu pikirnya.

Sampailah Pak Gama di dalam kelas, seperti biasa beliau membuka kelas dengan membaca doa, menyapa siswa, kemudian memberi mereka tugas berupa menulis. Dengan harapan siswa dapat berfokus pada pelajaran.

Permasalahan mulai muncul, belumlah 15 menit, pak Gama melihat kondisi kelas mulai tidak kondusif. Beberapa anak mulai ada yang izin ke toilet, oke ini memang bukan masalah kalau yang ke toilet hanya satu atau dua orang, tapi terkadang siswa itu meminta temannya untuk ditemani, dan itu kemudian bukan satu orang tapi bisa sampai 5 orang keluar meminta izin ke toilet, sampai sItu Pak Gama hanya mengiyakan, karena kalau ditahan khawatirnya memang betul butuh ke toilet.

Sekarang semua siswa yang ke toilet sudah kembali, suasana kelas kembali kondusif, tapi tidak begitu lama beberapa siswa di meja belakang lari-larian, anak-anak di pojok kiri saling melempar gulungan kertas, di pojok kanan belakang mengobrol, terjadi keributan kecil suara tangis terdengar.

Begitulah kira-kira potret kelas yang tidak kondusif, sebagai seorang guru tentu Pak Gama tidak diam saja melihat hal itu, ia akan melakukan penertiban kelas supaya kelas tetap tenang dan terkendali.

Karena kelas yang kondusif akan menciptakan ketenangan, ketenangan akan membuat fokus dan mempercepat penyelesaian tugas, sehingga guru dapat melanjutkan pembelajaran atau menggunakan waktu yang ada untuk menjelaskan pelajaran secara lebih rinci.

Namun berbeda manfaat dan hasilnya jika suasana kelas tidak kondusif, maka jam pelajaran hanya akan habis untuk menertibkan kelas, dan karena tidak kondusif maka mungkin terjadi keterlambatan dalam penyelesaian tugas, sehingga guru tidak memiliki waktu yang cukup untuk menjelaskan materi pelajaran. Maka proses transfer knowledge menjadi terganggu.

Bagaimanakah sebaiknya Pak Gama bersikap? Kira-kira srategi apa yang harus diterapkan oleh Pak Gama dalam mengatasi kelas yang tidak kondusif? Apakah saudara juga mengalami hal yang serupa? Silahkan tinggalkan komentarnya di kolom bawah ya, terima kasih.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post