"Pak, sampai mana tugasnya?" tanya siswa Pak Gama,.

"Pak, sampai sini bukan?" siswa lain juga ikut bertanya.

"Bapak, yang ini ditulis tidak?" tanya dodo.

Itulah beberapa interupsi dari anak-anak, ketika Pak Gama mulai memberikan tugas mencatat. Ada yang langsung merespon dengan sikap antusias saat mendapatkan tugas, ada yang diam sejenak baru antusias, dan tidak sedikit yang mengatakan "Aaahhh, Bapakkkk, jangan banyak-banyak tugasnya!" nada protes yang membuat suasana kelas menjadi riuh sejenak. disitulah kadamg Pak Gama menjadi galau melihat wajah anak-anak yang tampak memelas dan murung.

Kalau sudah begitu, Pak Gama biasanya mulai mengeluarkan salah satu jurus jitunya yaitu rayuan maut, hehe... ya, Pak Gama juga tidak mau kalah dengan keinginan siswa "pemalas", Pak Gama percaya tugas itu memang berat di awal, tapi kalau sudah berjalan Insya Allah mudah, oleh karena itu selain merayu, Pak Gama kemudian memotivasi para siswa, supaya tumbuh jiwa optimis dan semangat untuk menaklukkan rasa malas.

Namun meskipun begitu, kadang jurus itu terkadang tidak mempan juga, manakala kondisi fisik siswa memang sedang dalam tidak fit atau kelelahan setelah beraktifitas di pelajaran yang lain. Kalu sudah begitu Pak Gama hanya mengiyakan apa permintaan siswa, dan kelas pun kembali riuh dengan pekikkan "Hore!" atau "Yesss.....".