Sebelam berangkat si kakak berpesan sama ibu " jemput sebelum jam 21.00 ya bu"  setelah sampai di atas motor sebelum berangkat, si abang mengingatkan kembali " ibu jangan lupa ya sebelum jam 21.00, kedua anak tersebut  setelah sholat magrib pergi mengaji  yang diantarkan oleh ayah, biasanya yang mengantar dan menjemput kakak dan abang adalah ayah.

              Berhubung karena ayah ada kerja yang harus di selesaikan dan tidak bisa menjemput kedua anaknya, sementara  kakak dan  abang tidak mau libur,  kedua anak tersebut berharap ibunya yang menjemput  setelah  siap mengaji, sedangkan ibu masih mengurus dedek yang masih bayi dan tidak ada teman jika di tinggalkan.

              Jarum jam terasa semakin cepat berjalan,sudah menunjukkan pukul 20.30. dedek masih belum tidur, temannya juga tidak ada, sedangkan  abang dan kakak mau di kemput, dengan sedikit ragu ibu menitipkan dedek  di rumah tetangga sebelah, dengan senang hati tetangga pun mau menerima, dengan tergesa -gesa ibu pun berangkat dengan menggunakan motor, karena dari rumah ke tempat mengaji membutuhkan waktu lebih kurang seperempat jam, dalam perjalanan gerimis pun sudah turun,  ibu berharap  dalam hati jangan bertambah lebat karna teringat dengan dedek yang ditinggal.

            Sesampainya di tempat mengaji kedua anak tersebut sudah menunggu kedatangan ibu, tanpa banyak bicara ibu lansung memutar motornya dan menyuruh kedua anaknya naik, dengan sedikit membujuk  si buah hati, kita lansung pulang ya nak, kasian dedek di tinggal sama tetangga, biasanya kalau sama ayah mereka mintak jajan dulu, dengan serentak keduanya pun menjawab iya, motor ibu dengan pelan melaju dengan membawa ke dua anaknya, diperjalanan menuju pulang hujan lebat pun turun, ibu merasa cemas jika berhenti takut lama hujannya baru berhenti, sementara si dedek tinggal, jika di tempuh  ibu kasihan dengan dua orang  anaknya kehujanan. Dengan penuh keyakinan  ibu menempuh hujan  dengan kedua anaknya dan berharap  baik - baik saja.