TAMPARAN SAYANG
Tantangan Menulis Gurusiana hari ke- 3
Melalui pengeras suara mushala yang berdekatan dengan rumahku, terdengar kabar bahwa dirinya telah berpulang ke hadirat Ilahi. Dia suami dari sahabatku. Seorang pengusaha yang sukses.
Sontak berita ini membuat kaget seisi rumahku. Betapa tidak, dua hari berturut-turut berita malang seperti ini terdengar dari sumber yang sama.
Sebelumnya seorang ibu yang berjuang melahirkan, dipanggil oleh Yang Maha kuasa dan harus rela meninggalkan buah hatinya yang baru dilahirkannya. Selang satu jam kemudian bayi mungil yang malang itu juga pergi menyusul ibunya ke haribaan Ilahi.
Wanita itu terkulai lemas di samping jenazah suaminya. Seorang sahabat yang selama ini sering curhat kepadaku.
Tak tahu dia harus berkata apa…yang ada hanya air mata…Tak sanggup dia tanggung semua derita…entah bagaimana caranya nanti hidup tanpa kekasih hatinya…Tak tahu harus jawab apa…pabila anak-anaknya menanyakan kemana ayahnya…begitu yang disampaikannya kepadaku.
Sepeninggal suaminya, tidak lagi dia rasakan kebahagiaan. Hidup yang dulu serba kecukupan sekarang hanya tinggal kenangan. Biasanya ada asisten rumah tangga yang membantu pekerjaan rumah, sekarang harus dikerjakannya sendiri. Biasanya uang tinggal minta sama suami, sekarang terpaksa dia cari sendiri. Suatu pekerjaan yang tak pernah dia lakukan selama ini, karena memang dia tidak memiliki keahlian di bidang apapun.
Memang miris…
Aku seperti mendapat tamparan keras di mukaku. Tamparan sayang dikirimkan Tuhan kepadaku. Kini ku mengerti bahwa kematian itu tidak mengenal usia. Bukan harus menunggu tua, jika Tuhan berkehendak anak yang masih bayi pun akan mati.
Aku harus siap jika suatu ketika ditinggalkan oleh orang-orang yang kucintai. Siap dengan kompetensi yang harus kumiliki. Agar aku tidak gamang menghadapi hidup nantinya.
Husna Herawati, S.Pd (Guru MIN 3 Padang)
#Tantanganmenulisgurusianake-3-19Februari2020#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mari perbanyak bekal utk berangakat, kapanpun malaikat menjemput kita..
Selalu kita berserah diri padaNya ya bunda..
Mksh bunda nova..
benar bu, kita harus siapkan utk kehidupan dunia dan akhirat
Ya bu.. Semoga kita nnt menghadap ilahi dalam keadaan yg baik ya bu.. Aamiin..
Ikut sedih juga nih, mantap teruslah berjuang mencapai sukses
I"tibar buat kita semua uni... Mari kita kumpulkan bekal sebanyakbanyaknya untuk perjalanan selanjutnya....tetap semangat uni..
Berharap kita dalam keadaan baik menghadap ilahi...sukses buk era
Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin..
Bener bu bersiap juga dalan bekel akhirat
Benar sekali bu... Kita harus mempersiapkan bekal utk dunia dan akhirat.. Semoga kt dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat aamiin..
Memang harus siap duaduanya bu.. Semoga nnt kt dipanggil dlm keadaan yg baik ya bu..