Husnul Abid

Sebagai Pendidik memiliki peran yang penting dalam transfer Knowladge kepada peserta didik. Lika-liku Pendidik banyak di jumpai ketika masuk dalam kegiatan bela...

Selengkapnya
Navigasi Web
Aku Sadar, Pohon Berikan Kehidupan pada Kita

Aku Sadar, Pohon Berikan Kehidupan pada Kita

Di pagi hari yang cerah aku selalu jalan-jalan bersama nenek ke sebuah kebun. Terkadang setelah Shalat shubuh aku juga sering ke kebun bersama nenek, walaupun langitnya masih gelap. Aku biasanya bersama nenek hanya duduk-duduk di bawah pohon yang rindang sambil menghirup udara segar di pagi hari. Dan aku berbincang bincang dengan nenek, aku pun bertanya pada nenek.

“Nek, kenapa pohon disini kok tumbuh dengan subur?”

"Ya karena pohon disini dijaga dengan baik cucuku." jawab nenek

"Tapi kenapa dikota kok pohonnya kering-kering dan tidak subur seperti didesa nek? tanyaku dengan kepolosanku.

"Karena dikota banyak polusi, banyak penggunaan kendaraan bermotor." Jawab nenek sambil mengelus kepalaku.

"Polusi??" tanyaku sambil bingung

Aku terheran dengan nenek dengan jawabannya, karena diriku yang masih polos dan tidak mengerti apa-apa. Dan disetiap sore aku selalu melihat nenek menyirami bunga yang ada didepan rumah, dan selalu membersihkan dari rumput-rumput liar yang tumbuh disekitar bunga-bunga yang indah itu. Tidak lupa nenek selalu menyapu dedaunan yang berjatuhan dari pohon yang ada didepan rumah. Setiap pagi, setiap sore nenek selalu menyirami dan membersihkan daun-daun yang jatuh, aktivitas itupun dilakukan berkali-kali, tetapi aku hanya melihatnya saja sambil bermain boneka berbie kesayanganku yang kuberi nama Nisa. Terkadang aku juga sering bertanya-tanya sendiri kepada boneka berbie ku.

“Nisa, kenapa ya kok nenek selalu menjaga dan merawat tumbuhan di sekitarnya, padahal kan tumbuhan bisa hidup sendiri?” tanyaku sambil tersenyum

Lalu nenek selalu tertawa melihat aksi konyolku berbicara sendiri dengan boneka berbie ku.

“Ayu sini yu!” panggil nenek

“Iya nek, ada apa nek?” tanyaku

Langsung aku menuju ke nenek dan meninggalkan boneka berbie ku.

“Sini bantu nenek untuk menyirami bunga ini dan ambil sampah-sampah yang berserakan itu!” suruh nenek kepadaku

“Kenapa harus disirami nek, kan nanti juga pasti akan terkena air hujan, biarkan hidup sendiri nek!” jawab ku

“Tidak begitu Ayu, walaupun terkena air hujan kita juga harus menjaganya tanpa pohon yang memintanya, seperti ini kamu bernafas menggunakan apa?” tanya balik nenek

“Dengan oksigen loh nek.” Jawabku

“Nah oksigen itu berasal dari mana?” jawab nenek

“Dari pohon yang hidup nek!” jawab ku balik

“Lahh apakah kamu harus meminta dulu kepada pohon untuk menghasilkan oksigen untuk kita semua bernafas?” tanya nenek sambil menatapku

“Tidak nek.” Jawabku dengan tersenyum.

“Lahh oleh karena itu, kita harus menjaga semua tumbuhan dan tanaman yang masih hidup disekitar kita, tanpa pohon itu sendiri yang meminta, karena pohon juga adalah makhluk hidup yang juga perlu membutuhkan air dan juga makanan. Pohon sangat berperan banyak untuk kita, sudah berapa tabung oksigen yang dihasilkan oleh pohon untuk kita. Padahal kita hanya perlu menyiram dan merawatnya saja!” nasihat nenek kepadaku.

Aku termenung dengan omongan nenek yang diucapkan kepadaku tadi. Tapi itu hanya kenangan saja. Kenangan 10 tahun yang lalu. Dan sekarang usiaku sudah 15 tahun. Andaikan waktu bisa diputar aku ingin mengulang semuanya, dan selalu melakukan aktivitas yang dilakukan nenek setiap hari. Tapi sekarang nenek tidak sekuat dulu lagi, nenek sekarang jarang untuk jalan-jalan ke kebun lagi, tapi nenek sering menyirami bunga-bunga yang ada didepan rumahnya. Dan aku teringat kata nenek yang belum kupahami disaat masa kecilku dulu yaitu POLUSI. Aku tahu POLUSI adalah pencemaran yang dihasilkan eh kendaraan bermotor. Dan aku paham kenapa pohon-pohon yang ada didesa lebih subur dibanding dengan pohon yang ada di Kota, karena pohon didesa terhindar dari segala pencemaran. Pohon juga berperan banyak untuk kita, menghasilkan oksigen untuk manusia bernafas, memberikan tempat rindang untuk kita lalu kenapa kita tidak membalas peran mereka!. Walaupun tanpa diminta kita harus sadar, menjaga kelestarian lingkungan itu juga penting Karena kita juga mengambil keuntungan dari semua itu.

Tidak terasa usia ku sudah 20 tahun aku sudah beranjak dewasa, aku sudah mulai bekerja, aku dikirim oleh atasanku untuk kerja diluar kota yaitu di Jakarta. Aku berpamitan kepada nenek, pertama nenek tidak mengizinkanku karena nenek khawatir diluar kota banyak kejahatan.

“Nek aku minta ijin nek, aku ditugaskan oleh atasanku untuk bekerja di Jakarta nek!” tanyaku

“Kenapa harus di Jakarta, kenapa kok tidak disini saja?” jawab nenek sambil sedih

“Aku juga tidak tahu nek, tetapi ini juga untuk memenuhi kebutuhan kita nek!” jawabku

“Ya sudah kalau begitu, kamu hati-hati disana ya, dan jangan lupa untuk selalu melakukan kebaikan disana, rawatlah tumbuhan dan tanaman disana sepeti tanamanmu sendiri, jaga kelestarian lingkungan walaupun bukan kota kelahiranmu sendiri.” Nasihat nenek sambil menangis

“Iya nek, aku akan selalu menjaga kelestarian lingkungan disana nek.” Jawabku sambil memeluknya.

Di pagi harinya pun aku berangkat ke Jakarta, di perjalanan aku selalu melihat pepohonan yang ada disekitar ku, kulihat pohon-pohon hidup subur di Pegunungan tetapi ketika aku sudah memasuki kota kulihat banyak pohon-pohon yang kering. Dan didaunnya banyak debu yang sangat kotor. Sambil ku melihat pemandangan akhirnya pun aku tertidur. Akhirnya aku sampai di Jakarta. Disana aku tinggal di kontrakan khusus putri. Aku tinggal disitu merasa tidak nyaman, karena tidak ada pepohonan disana, ada beberapa pohon tetapi pohon itu tidak tumbuh subur seperti di desaku. Lalu aku berniat untuk menanam pohon yang berukuran kecil dan aku harap pohon itu tumbuh dengan subur. Aku selalu menjaga dan merawatnya hingga akhirnya pohon itu mulai tumbuh besar. Lalu temanku bertanya kepadaku

“Ayu kenapa kamu menanam pohon?” tanyanya

“Ya supaya udara disekitar kita bersih dan kita dapat bernafas dengan udara yang sehat!” jawabku

“Owalah, kalau begitu aku juga ikut ya untuk menanam pohon seperti kamu!” tanyanya kepadaku

“Iya Din, semakin banyak pohon yang ditanam maka semakin berkurang pencemaran udara, tetapi kita juga harus menjaga kebersihan lingkungan disekitar kita.” Jawabku

“Siappp ayu! Ayo kita ajak teman-teman kita untuk menanam pohon dan melakukan kerja bakti supaya lingkungan kita bersih dan aman dari penyakit!” ajaknya kepadaku

“Oke.” Seruku

Akhirnya dengan kegiatan yang dilakukan oleh Ayu yaitu dengan cara menanam pohon dan menjaga kelestarian lingkungan. Banyak temannya yang meniru dan mencontoh perilaku terpujinya itu.

Oleh karena itu, “ayo teman-teman kita harus menjaga kebersihan lingkungan disekitar kita. Dan juga merawat pohon dan tanaman yang hidup tanpa pohon itu sendiri yang meminta, karena pohon menghasilkan oksigen untuk kita bernafas tanpa kita yang meminta”. “Ayo kita lakukan progam Reboisasi”. Semangat Ayu mengajak teman-temanya. # Save Our Tree For a Live

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ok. Trimakasih masukannya..

28 Nov
Balas

Keren Pak ,kata penutupnya mungkin lebih Save Our Tree For A Live

28 Nov
Balas



search

New Post