Husnul Abid

Sebagai Pendidik memiliki peran yang penting dalam transfer Knowladge kepada peserta didik. Lika-liku Pendidik banyak di jumpai ketika masuk dalam kegiatan bela...

Selengkapnya
Navigasi Web

Banjir lagi

Pentigraf #9

*Banjir lagi*

Adem ayem, tentrem, rukun agawe warga. seperti itulah gambaran Desa Lurik. Memasuki musim hujan, sebuah Desa kecil yang terletak di kaki gunung, dengan jumlah penduduk hanya 200 jiwa, kini warganya kembali dilanda kekhawatiran akan datangnya banjir. Karena setiap tahun di musim hujan Desa Lurik menjadi langganan banjir, karena lokasinya yang berada di kaki gunung.

Pak Sobirin, selaku kepala desa menghimbau kepada warga untuk tetap waspada. Banjir bisa datang kapanpun. Saran pak Jamal, ketua RT 8, kepada pak Kades untuk menugaskan warganya berjaga di pos secara bergantian. Pagi, siang, dan malam. Satu shift ada dua warga dari perwakilan tiap-tiap RT berjaga di POS Ronda. Pak Sobirin berpesan kepada warga yang berjaga di POS agar membunyikan kentongan ketika melihat air naik. Sehingga warga dengan cepat bisa di evakuasi ke dataran yang tinggi.

Malam itu, Parman sedang berjaga dengan Paijo di POS Ronda. Sedangkan kedua anaknya merengek mau ikut, mereka pun ikut bersama ayahnya. Beberapa jam kemudian, "Tongtongtongtongtong..... " Suara kentongan berbunyi dari POS Ronda. Warga pun panik dan segera keluar dari rumah masing-masing. " Ayo bapak-bapak, ibu-ibu, dan semua wargaku, kita tinggalkan rumah kita, bawa barang yang penting-penting saja, air mulai naik ke permukaan" teriak pak Sobirin dengan rasa panik. Satu jam berlalu, akhirnya semua warga sudah bisa dievakuasi, mereka menuju POS ronda yang berada di atas pemukiman warga. " Lho, kok sampeyan dik yang jaga, mana bapak kamu, Parman dan Paijo", tanya pak Kades dengan nada sedikit emosi. " Bapak lagi buang air kecil sama om Paijo", jawab Dedi anak pertama Parman. "Lha, yang membunyikan kentongan tadi siapa," tanya pak Sobirin lagi. "Hehheh... Saya pak yang membunyikan sama adik", jawaban polos Dedi.

"Parmaaaaaaannn.. Paijoooo... Keluar, kembali ke POS", suara nada marah dari pak Kades.

Pos Covid-19, 7 Juni 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hahahaha....awas loh ya...jangan main2 dengan pos ronda..Salam kenal

08 Jun
Balas



search

New Post