13 Juli 2020, awal dimulainya Tahun Ajaran baru 2020/2021 dalam dunia pendidikan. Sebagai hari baru semoga sahabat guru semua tetap memiliki semangat baru untuk senantiasa berkarya di tengah pandemii covid yang masih terus saja  mengembara, tanpa ada kepastian kapan berakhirnya .

Tentunya dihari ini banyak hal yang bisa dikisahkan dalam melewati hari pertama masuk sekolah. Mereka yang berada di zona hijau akan merasakan sebuah momen istimewa yang berbeda dalam masa pengenalan sekolah dibandingkan mereka yang masih  di zona merah, kuning dan orange.

Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) atau jika di Kementrian Agama disebut Matsama (masa taaruf siswa madrsah). Ada 3 moda yang digunakan melakukan MPLS atau matsama merujuk aturan yang dikeluarkan bersama 4 kementrian. 

Intinya bahwa perioritas dalam penyelenggaraan pendidikan adalah mengutamakan keselamatan dan kesehatan warga sekolah /madrasah siswa, guru, orang tua, kepala serta masyarakat.

Bagi sekolah/ Madrasah di zona hijau pelaksanaan MPLS/Matsama dilakukan dengan tatap muka, dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan serta memenuhi SOP covid. Sebuah moment istimewa bisa tatap muka langsung guru dan siswa, siswa dan siswa lainnya. Pertemuan sebagaimana biasa yang sangat dirindukannya, menjadi pertemuan tak biasa, tapi harus menjadi kebiasaan baru dalam menjalankan rutinitas di sekolah, menggunakan masker, face shield, cuci tangan dan zanitazer serta jaga jarak. Semua diikhlas dijalankan, dan lega tentunya bisa menikamati udara merdeka belajar di sekolah.

Sementara bagi yang di tiga zona lainya, walau tetap bertahan di rumah juga bisa mengikuti MPLS/Matsama dalam jaringan ( secara online) menggunakan berbagai aplikasi seperti Zoom, webex, google mead, IG, face book, youtube dll.

Seperti halnya yang dilaksanakan Kementrian Agama Kanwil Jatim, tadi pagi membuka kegiatan matsama secara resmi setentak via online, bisa diakses melalui link zoom dan live you tube. Kegiatan berlangsung di Kanwil Jatim dibuka langsung oleh ka kanwil Bpk Syamsuri, dihadiri oleh KTU , kabid pendma serta para kasi di jajaran kanwil kemenag Jatim. Kegiatan terbilang sangat sukses dengan mendapatkan 23.3 ribu subcribe, like 20 rb. 

Bagaimana dengan sekolah yang kesulitan melaksanakan daring karena keterbatasan sarana seperti hp, paket data dan signal yang tidak tersedia? Tetap melaksanakan dengan teknik pendampingan dari pihak sekolah melalui pemberian materi sesuai jadwal yang diantarkan ke rumah atau pos pos tempat menyampaikan materi dan mengambil materi yang telah disepakati bersama antara pihak sekolah dan orang tua tentunya.

 Demikian sepenggal kisah hari pertama memasuki tahun ajaran baru di era pandemi covid 2019. Semoga kita tetap selalu semangat untuk berbuat dan bergerak menyelamatkan pendidikan demi langgengnya peradaban. 

Salam literasi.

Bondowoso,13072020