KEBISUAN RASA
KEBISUAN RASA
Oleh. Thanil Abu
Tagur siana ke - 553 H - 188
Haiku ke - 98
486
Bingkai cinta
Patah kemudi nista
Hanyut semburat
487
Rasa terjaga
Di malam berjelaga
Lelahkan raga
488
Bisu bersuara
Tuli mendengar lara
Buta asmara
489
Tak punya rasa
Hanya bayang paksa
Dayita siksa
490
Mencari cita
Sejumput kisah kita
Sukma ternista
#parigimoutong#
#thanilabu#
#12072022#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang syahdu. Keren, Pak Abu
Bingkai cinta. Patah kemudi nista. Hanyut semburat. Selalu menyuguhkan diksi menawan. Semoga sehat dan sukses selalu buat Saudaraku Hustanil Abu
Indahnya diksi mas Tanil
Kalau rasa tak mampu bicara, apa yang akan dikata? ... Mantap puisinya, Pak Tanil. Salam sukses selalu.
Duksi puisi yang indah pak Hustanil, salam sehat dan sukses selalu