KISAH DI SERAMBI REMBULAN
KISAH DI SERAMBI REMBULAN
Karya. Thanil Abu.
Senja mulai meredup renyah
Ditemaran kerlip berpendar rasa
Membawa sejuta ranum kisah
Kesan terurai diperjalanan aksa
***
Rembulan indah mulai tampakkan wajah
Diserambi hati bersemburat cahaya
Benderang menghias buana yang gelisah
Bertabur bintang di atma hamba sahaya
***
Ratap cinta mulai memanggilku
Menyusuri rintis dibilik bambu
Bersama gita bershimpony shyadu
Dendang riang bercumbu rayu
***
Sinar rembulan menjadi kawan
Terangkul memori diselaksa cinta
Menabur kisah berbunga impian
Mengenang dikau yang telah tiada
***
Kutuang dalam segelas damba
Bersulam rindu bertata keabadian
Menyatu hasra mengenang hamba
Dipancarkan sinar bias rembulan
Parigi Moutong, 17 Oktober 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Selalu hadir dengan puisi yang indah memesona.. Sukses sahabat baikku
Wooww, puisinya menghanyutkan
Puisi yang keren dan indah
Alhamdulillah pakde senantiasa sehat. Salam sehat dan sukses selalu buat Mas Hustanil Abu dan anak-anak tercinta. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan melalui puisi yang keren.
Aamiin ya robbilallamin. Salam sehat dan sukses selalu buat Mas Hustanil Abu dan anak-anak tercinta. Yuk dilanjutkan menebar virus literasi.
Luar biasa saudaraku pak Hustanil penuh inspirasi dan mencerahkan
Keren puisinya Pak Abu
Puisi dengan diksi yang menawan
Larik-larik terakhir berlara bertolak belakang dengan larik-larik sebelumnya yang indah dan meneduhkan. Gaya ironi yang memikat.
Duhh...duhhh...sllu keren diksinya. Sukses trs mas Tanil
Luar biasa, tak pernah kering dalam menggali kata merangkai kalimat indah. Sukses Pak Hustanil
Indah selalu puisinya, Pak Tanil. Dia yang telah pergi. Siapakah dia? ... Salam sukses selalu.
Puisi yang indah Semoga menjadi amal jariyah
Puisi yang indah Semoga menjadi amal jariyah
Salam sehat dan sukses selalu untuk sohib ustaz Thanil.
Selalu keren puisinya. Semoga sehat dan sukses selalu Pak.