DI GERBONG KERETA API
Angin terus berhembus, sepertinya akan turun hujan. Aku duduk bersandar di Stasiun Kereta Api Jatinegara. Menunggu kereta api ke cikarang belum datang.
Aku layangkan pandanganku pada setiap sudut stasiun. Banyak aktifitas penumpang yang bermacam macam. Tetapi sepertinya ada yang sama, mereka sama-sama menunggu kereta api yang akan datang. Beberapa kali ada kereta api dating, tetapi bukan kereta api yang di tunggu.
Sampai pada akhirnya ada kereta api yang datang. Aku pun sontak berdiri, ternyata betul kereta tujuan ke cikarang telah datang
Aku segera masuk ke dalam gerbong kereta, gerbong ke lima dari depan. Alhamdulillah ternyata ada kursi yang masih kosong untuk duduk satu orang. Kemudian aku duduk sambil memindahkan tas gendong kedepan, untuk ku peluk. Ini di lakukan menjaga ada hal yang tidak di inginkan. Semua penumpang masuk sampai gerbong itu terisi, sayang masih banyak juga yang berdiri.
Kereta api mulai berjalan menuju stasiun yang akan di tuju. Aku memperhatikan hampir semua para penumpang, mereka tampaknya asik dengan telepon genggamnya. Seperti tidak memperdulikan penumpang satu sama lainnya.
Aku coba melihat ke samping kanan, dekat pintu kereta api yang sudah terkunci. Ternyata ada seorang ibu tua sekitar umur 65 tahun. Si Ibu itu memakai baju berwarna krem yang sudah lusuh. Dia berdiri sepertinya mencari tempat duduk, memandang semua orang yang duduk. Akhirnya aku berdiri dan mempersikahkan duduk kepada si ibu tua itu, sambil aku berkata ;" bu silahkan duduk saja jangan berdiri, biar aku saja yang berdiri ."
" terimakasih pak"
Jawab si ibu tua itu, sambil duduk di kursi bekas tempat duduk ku. Si ibu itu memegang tas besar yang dia bawa berwarna putih. Sepertinya si Ibu itu baru selesai belanja belanja, Karena ada barang belanjaan di dalam tasnya si ibu itu, yang terbuka.
Tampaknya si ibu itu senang sekali dan menikmati. Dia duduk sambil setengah bersandar ke sandaran kursi kereta api, terlihat raut wajahnya ceria.
Kereta Api terus melaju dan berenti hampir setiap setasiun. Aku berdiri tangan kananku memegang pegangan yang bergantung di besi atas. Sementara tangan kiriku memagang tas yang berada di depan dadaku.
Ngantuk mulai terasa, mata ku sulit untuk di bukakan. Rasanya mata ini perih dan beberapa kali aku mengusap usap mata, agar tidak ngantuk. Tetap saja ngantuk tak hilang terus menggangguku.
Mungkin semalam aku tidur terlalu larut malam. banyak tugas kantor yang harus di kerjakan. Jam 01.00 aku baru bisa tidur itupun sering terjaga dan jam 03.00 sudah bangun kembali. Selesai salat subuh , mengajar anak-anak panti asuhan, sampai tak sempat untuk tidur lagi.
Akhirnya aku tidak tahan lagi menahan ngantuk. Sampai aku tidur pules dan tidak merasakan lagi keadaan di dalam gerbong kereta api.
Kereta api terus berjalan dan melaju .Sampai aku tidak tahu dan tak sadar. Baru aku sadar dan terbangun, saat kereta api tidak berjalan lagi, ternyata sudah sampai di stasiun kereta api Cikarang.
Aku kaget dan melihat penumpang turun ternyata sudah sampai ke stasiun yg ku tuju yaitu stasiun kereta api Cikarang.
Sungguh luar biasa tidur membuat perjalanan menjadi singkat, terasa indah dan nikmat.
Cikarang, 27/01/2021
Abah Yanto
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar