Digital Hub, Inovasi untuk Kolaborasi dan Komunikasi
Sebagai seorang yang diberi tugas bidang komunikasi, tanggung jawab kami di sekolah adalah memastikan agar sekolah tetap dikenal dan diminati di tengah masyarakat yang semakin dinamis. Bukan sebuah tugas yang mudah tetapi jika dilakukan dengan kolaborasi seluruh komponen sekolah maka apa yang menjadi tujuan bisa tercapai dengan lebih mudah dibandingkan jika harus dikerjakan sendiri.
Momentum itu Bernama Covid-19
Kami menyadari bahwa perjalanan ini penuh dengan tantangan yang membuat kami tumbuh dan berkembang. Menjaga identitas sekolah sebagai lembaga pendidikan Islam agar tetap diminati masyarakat telah membutuhkan kerja keras dan kerjasama yang erat antara guru, siswa, dan orang tua.
Pertumbuhan ini tidak selalu lancar; ada saat-saat ketika kami harus beradaptasi dengan perubahan. Namun, kesulitan ini juga membuka pintu untuk lebih inovatif dan kreatif. Kami belajar bahwa pendidikan bukan hanya tentang mengajarkan fakta, tetapi juga membentuk karakter dan sikap hidup yang tangguh. Tantangan terbesar adalah pandemi Covid-19. Tetapi ini sekaligus sebagai momentum sekolah untuk mengenalkan sekolah digital. Kebetulan beberapa bulan sebelum Covid-19 menjadi pandemi, kami tengah mempersiapkan fondasi-fondasi sekolah digital. Ketika dinyatakan pandemi Covid-19 dan semua harus belajar secara daring, kami tidak terlalu kaget atau tidak memulai dari nol. Momentum ini menjadi percepatan penerapan sekolah digital yang seharusnya baru diterapkan satu tahun kedepan.
Berubah Mengikuti Zaman
Inovasi bukanlah kata-kata kosong di sekolah ini. Pengenalan teknologi tidak hanya menjadi bagian dari kurikulum, tetapi juga mengubah cara kami mengelola sekolah. Penggunaan platform digital yaitu Digislamic (Digital Islamic) dan pembelajaran daring menjadi norma sehari-hari, menghubungkan guru, siswa, dan orang tua dalam lingkungan pembelajaran yang lebih kolaboratif.
Namun, perubahan ini tidak datang tanpa hambatan. Laboratorium sekolah digital paling sempurna adalah pandemi Covid-19. Semua orang dipaksa untuk terbiasa dengan kegiatan belajar secara daring. Inovasi bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang pola pikir (mindset). Tantangan terbesar dalam tranformasi digital sekolah adalah merubah mindset guru. Digitalisasi sekolah yang kami lakukan bukan untuk menggantikan peran guru tapi sebagai alat untuk mempercepat proses belajar dan membantu administrasi guru sehingga guru lebih fokus pada pengembangan kompetensi bukan hal-hal yang sifatnya administratif. Di sekolah kami, setiap siswa mendapatkan satu buah tablet yang dilengkapi dengan perangkat lunak keamanan untuk membatasi penggunaan. Konsekuensi dari penerapan sekolah digital adalah setiap guru diwajibkan membuat modul ajarnya sendiri. Dengan berbagai rentang usia dan kemampuan guru dalam bidang digital yang bervariasi tentu menjadi tantangan tersendiri.
Digital Hub Sebagai Solusi
Melihat permasalahan ini kami mencoba menjembatani kesulitan guru dalam membuat modul ajar digital. Ide ini berawal dari sebuah gagasan untuk membangun tempat yang representatif sebagai miniatur kelas modern yang mewakili kelas digital di sekolah. Kami bangun sebuah ruangan sebagai salah satu fasilitas untuk media komunikasi sekolah dengan calon orangtua. Ruang dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang nyaman seperti AC, mini pantry, proyektor, internet, serta meja dengan disain untuk berbagai model kelas kolaborasi. Di awal pandemi ruangan ini kami gunakan sebagai studio untuk pembelajaran jarak jauh, membuat bahan ajar digital, webinar, dan berbagai kegiatan lainnya. Dari ruangan ini telah lahir video-video siswa untuk berbagai ajang lomba.
Kami yakin bahwa jejak-jejak yang kami tinggalkan tidak hanya menciptakan momentum untuk satu tahun ini, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan yang lebih baik. Mari kita sambut perubahan, belajar dari pengalaman, dan terus bersama-sama membentuk generasi penerus yang siap menghadapi tantangan zaman. Digital Hub Al Muslim siap menjadi ruang kolaborasi berbagai komunitas daring dan luring untuk mengomunikasikan gagasan dan pengetahuan kepada masyarakat.(ITry)

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
keren pak Ibnu sangat menginspirasi, digihub dapat digunakan untuk proses pembelajaran dengan narasumber atau guru tamu juga ya pak
Terimakasih Bu Yuli. Betul bu, bisa digunakan oleh siapapun dengan perjanjian waktu supaya tidak betrok. Ayuk, diajak yg mau berkolaborasi. Digihub terbuka untuk siapapun.