Badai Pasti Berlalu (Cerita liburan part 4)
There's always an ending in every story. Will it end happily or contrarily? Check it out...
Sebelum meninggalkan kamar, aku minta Aa kerokin punggungku. Biasanya, kerokan cukup manjur jika aku sedang mabuk. Benar saja, setelah dikeroki dan tidur 15 menit, aku merasa enakan. Dasar aku gak ada kapok-kapoknya, badan sedikit enakan langsung aku bawa keluar, nyantai di balkon. Jam 3 sore, saatnya angin laut berhembus, lembut menerpa tubuhku. Ohhh.... segarnya...menikmati pemandangan laut yang tenang dari lantai 4. Aku pun terlena, lupa jika baru saja aku muntah-muntah. Setelah beberapa saat, kembali aku merasa kepalaku berputar-putar, mata berkunang-kunang, perut mual. "Oala Cha, jadi orang kok kapok lombok!"
Segera aku masuk kamar, rebahan, menunggu anak-anak dan Aa datang. Pukul 5 pasukan kecilku datang. Seru sekali mereka berkisah tentang petualangannya. Panahan, foto 3D, makan di warung berdua. Yup, cuma berdua tanpa ayah dan ibu. Ini jadi pengalaman pertama mereka. Alhamdulillah, meski kepalaku masih terasa sakit, aku senang mendengar celoteh mereka. Yang penting mereka bergembira.
Menjelang maghrib, tiba-tiba hujan turun deras sekali. Petir dan guntur menyambar-nyambar. Sekali lagi, ini juga merupakan pengalaman pertama kali bagi kami untuk "kehujanan" di tengah laut. Ngeri-ngeri sedap hhh.... Saking takutnya, adek sampai sembunyi di balik selimut.
Malam, ba'da isya cuaca cerah kembali. Badai pasti berlalu, begitu kata lagu. Aa mengajakku bersantai di balkon. Kali ini udara cukup hangat karena saatnya berhembus angin darat.
Aku menikmati semangkuk soto hangat. Sengaja aku tidak ikut ke resto hotel ketika makan malam. Aku pilih layanan pesan antar. Soal harga? Bujubune.... Mihil pake bingit. Semangkuk soto plus nasi harganya 50rb. Rasanya? Ya gitu deh...
Kami melewatkan malam dengan ngobrol berempat. Ini benar-benar menjadi quality time yang sempurna bagi kami. Kami bisa berkumpul lengkap full formation, menghabiskan malam di tempat yang keren dan romantis.
Time goes by. Malam kian larut. Tiba saatnya kami bobo. Setelah saling mengucapkan good night dan kecup pipi kiri kanan, kami pun mulai berlayar di pulau kapuk.
Ah, ternyata kisahnya belum berakhir, pemirsa. Masih ada satu episode lagi. Ditunggu ya...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Selamat berlibur dg family nya bu
Tengkyu..
Wah, asyiknya. Ditunggu episode berikutnya. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Thanks.