Icha Hariani Susanti

Icha adalah alumni Unesa yang sekarang menjadi guru bahasa Inggris di SMPN 4 Bojonegoro. Sebelumnya, selama belasan tahun dia pernah mrngabdi di SMPN 2 Kedungad...

Selengkapnya
Navigasi Web
Semoga Badai Cepat Berlalu
Pohon tumbang menutupi jalanan depan rumahku

Semoga Badai Cepat Berlalu

Badai mengamuk lagi di kotaku. Menerjang apapun yang dilalui, menghancurkan apapun yang bisa dihancurkan. Kapan badai akan berlalu?

Pukul 12.30 siang. Aku dan beberapa rekan kerja tengah menikmati saat-saat akhir jam istirahat, sebelum masuk jam belajar terakhir. Kala itu cuaca sangat terik. Gerah banget. Tengah asyik ngobrol, bu Titis menunjuk ke luar jendela kaca sembari bilang, “Lihat tuh mendung sebelah timur gelap banget.”

“Mana sih, Bu? Bukannya itu tembok abu-abu?” heranku, menatap warna kelabu di sela-sela pohon di balik jendela kaca. Setelah beberapa saat baru aku tersadar kalua ternyata itu adalah mendung pekat di arah timur.

“Wah, Bu… Biasanya, kalaua hari terik kayak gini, terus ada mendung tebal di sisi lain, itu tanda akan ada badai,” terangku sotoy.

Tak lama, bel tanda masuk berbunyi. Tidak ada kejadian apapun hingga jam pulang sekolah pukul 14.00 WIB.

Pukul 14.30 siswa kelas 7 dan 8 pulang. Hanya tertinggal siswa kelas 9 dan beberapa siswa kelas 7 dan 8 yang akan mengikuti ekskul jurnalis bersamaku. Para guru juga pulang, hanya ada satu guru piket dan beberap rekan TU dan pesuruh serta penjaga sekolah. Aku dan beberapa anggota jurnalis cilik sedang asyik berdiskusi untuk proyek antologi kami di teras ruang guru ketika tiba-tiba hujan turun makin lama makin deras. Segera aku ajak anak-anak untuk pindah ke dalam ruang guru agar mereka tidak basah kuyup.

Tiba-tiba saja, dari dalam ruang guru kami melihat angin bertiup kencang sekali. Badai mengamuk lagi rupanya. Kami melihat beberapa pohon di lingkungan sekolah tumbang. Sekolah kami adalah sekolah sekolah adiwiyata mandiri. Tak heran jika sekolah kami sangat rindang, ditumbuhi pepohonan lebat. Sayang sekali, amukan badai telah merusaknya. Anak-anak berteriak ngeri. Meski kami berada dalam ruangan dan terlindung dengan aman, mereka tetap saja ketakutan. Maklumlah anak-anak. Dengan sabar aku coba menenangkan mereka.

Beberapa saat kemudian badai mereda. Hujan pun sedikit demi sedikit menipis hingga akhirnya hanya menyisakan gerimis kecil. Kami beranikan diri ke luar ruangan. OMG!! What a mess… semua nampak berantakan. Dahan-dahan, ranting-ranting dan dedaunan berserakan dimana-mana. Tiang listrik berasap. Area parkir hancur. Rekan-rekan kerjaku bergotong royong membersihkan area parkir siswa yang hancur berantakan. Aku sibuk memulangkan anak-anak.

Di tengah kesibukan, aku sempatkan cek WAG ibu-ibu perumahan. Alamak…. Setali tiga uang. Rumah para tetangga pada berantakan. Bahkan, pohon mangga besar milik tetangga sebelah rumah (beda dua rumah) tumbang, menutup jalan raya. Beruntung rumahku masih aman-aman saja.

Usai beberes di sekolah, aku meluncur pulang. Ternyata, jalanan di depan sekolahku menuju arah rumahku ditutup. Ada pohon dan tiang listrik tumbang. Kami diarahkan ke jalur sebelah. Bisa dibayangkan betapa macetnya. Tiba di wilayah rumahku, ternyata jalanan masih ditutup. Evakuasi pohon tumbang belum beres. Terpaksa aku titipkan motorku di rumah tetangga dan aku berjalan kaki menuju rumah.

Sungguh, sore yang curam. Entah sampai kapan badai akan bosan mengganggu wilayah kami. Apakah ini cobaan atau hukuman dari Tuhan? Entah apa salah dan dosa kami hingga kami bertubi-tubi ditimpa badai. Kami hanya bisa berdoa, semoga badai segera menjauh dan tidak pernah datang-datang lagi. Semoga badai akan segera berlalu.

Bojonegoro, 27 November 2019

20.00 WIB

Malam usai badai dan padam listrik

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga rahmat Allah tercurah, amin. Sukses selalu dan barakallahu fiiik

27 Nov
Balas

Smg Ibu ttp dibawah lindungan Sang Pencipta.

27 Nov
Balas

Aamiin.... Terima kasih bu...

27 Nov



search

New Post